ANALISIS KEMUNDURAN MUTU BENIH LENGKENG (Dimocarpus longan L.) BERDASARKAN LAMA PENGERINGAN

Nadira, Dwi Okviani (2022) ANALISIS KEMUNDURAN MUTU BENIH LENGKENG (Dimocarpus longan L.) BERDASARKAN LAMA PENGERINGAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (680kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (958kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

Benih tanaman lengkeng tergolong benih rekalsitran, dengan kandungan kadar air yang tinggi sehingga tidak bisa disimpan lama. Untuk itu perlu mengetahui kadar air panen serta kadar air kritis dari benih lengkeng guna mendapatkan informasi tentang mutu benih. Penelitian ini bertujuan untuk, menganalisis pengaruh kemunduran mutu benih lengkeng setelah di kering-anginkan pada lama waktu pengering-anginan yang berbeda dan menganalisis pengaruh lama pengering-anginan terhadap kadar air kritis benih. Penelitian terdiri dari 2 kelompok teknis pengerjaan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), teknis pertama uji mutu benih di persemaian yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih, dengan 6 perlakuan waktu pengering-anginan yakni 0, 8, 16, 24, 32 dan 40 jam, teknis kedua uji pertumbuhan dan perkembangan tanaman lengkeng di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas, menggunakan benih yang berkecambah normal pada teknis pertama. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F taraf nyata 5% dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test taraf nyata 5%. Hasil penilitian menunjukkan bahwa pengering-anginan benih lengkeng yang semakin lama mengakibatkan mutu benih semakin menurun, ditandai dengan persentase kadar air, daya berkecambah, nilai indeks, potensi tumbuh maksimum yang semakin menurun. Pengeringan-anginan benih lengkeng selama 24 jam menyebabkan penurunan kadar air sampai 47,60%, dan pada kondisi tersebut benih lengkeng mencapai kadar air kritis.

Actions (login required)

View Item