FATMAH, SINDI (2022) HUBUNGAN STATUS KONTROL METABOLIK DENGAN MIKROALBUMINURIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS ANAK DI RSUP DR M DJAMIL PADANG. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (Cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (292kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (301kB) |
|
Text (BAB VII)
BAB 7.pdf - Published Version Download (176kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (400kB) |
|
Text (THESIS FULL)
TESIS FATMAH SINDI Upload.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme kompleks yang dapat menyebabkan banyak komplikasi. Pengukuran HbA1c dapat membantu memantau regulasi glukosa serum jangka panjang. Mikroalbuminuria pada penderita DM merupakan faktor resiko terjadinya komplikasi tersebut, sehingga diperlukan evaluasi faktor risiko untuk pencegahan. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara kontrol metabolik dengan mikroalbuminuria pada pasien anak penderita DM. Metode: Penelitian cross-sectional pada 34 anak DM berusia 1-18 tahun melalui metode consecutive sampling, di poliklinik anak RSUP DR.M. Djamil Padang dari November 2021-April 2022. Status kontrol metabolik dinilai dengan mengukur kadar HbA1C dan mikroalbuminuria dengan mengukur rasio albumin kreatinin urin. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Nilai p<0,05 dianggap signifikan. Hasil: Responden rata-rata berusia 13,2±3,3 tahun dengan lama menderita DM 2.5±2 tahun. Sebagian besar responden merupakan laki-laki (52,9%), menderita DM tipe 1 (94,1%), memiliki status kontrol metabolik tidak terkontrol (82,3%), memiliki rasio albumin kreatin normal (82,4%), pernah menderita KAD (79.4 %), tidak memiliki riwayat keluarga dengan DM (85,3%) dan memiliki tekanan darah normal (94,1%). Diketahui rerata ureum dan kreatinin dalam batas normal, rerata nilai HbA1c 11,9 ± 3,39%. Kadar rasio albumin kreatin urin sebesar median 7,98 (0-255.74) ug/mg. Mikroalbuminuria pada status kontrol metabolik yang tidak terkontrol ditemukan sebanyak 17,6 %, sedangkan pada status kontrol metabolik terkontrol tidak didapatkan mikroalbuminuria. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan status kontrol metabolik dengan mikroalbuminuria pada anak dengan DM.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Aumas Pabuti, Sp.A (K), MARS |
Uncontrolled Keywords: | DM, Anak, HbA1c, Status Kontrol Metabolik, Mikroalbuminuria DM, Anak, HbA1c, Status Kontrol Metabolik, Mikroalbuminuria DM, Anak, HbA1c, Status Kontrol Metabolik, Mikroalbuminuria DM, Anak, HbA1c, Status Kontrol Metabolik, Mikroalbuminuria |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 08:08 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 08:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117711 |
Actions (login required)
View Item |