PERBEDAAN KADAR MID-REGIONAL PRO-ADRENOMEDULLIN SERUM ANTARA KELOMPOK RISIKO SEVERE DENGAN NON-SEVERE SKOR EXPANDED CURB-65 PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS

Randa, Fermada (2022) PERBEDAAN KADAR MID-REGIONAL PRO-ADRENOMEDULLIN SERUM ANTARA KELOMPOK RISIKO SEVERE DENGAN NON-SEVERE SKOR EXPANDED CURB-65 PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak Tesis.pdf - Published Version

Download (97kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text (BAB 7 Kesimpulan)
3. BAB Akhir Penutup -Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (59kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (180kB)
[img] Text (Tesis Akhir Utuh)
5. Tesis Akhir Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Pneumonia komunitas masih menjadi masalah global dengan prevalensi dan angka mortalitas yang tinggi. Pneumonia menduduki peringkat pertama penyebab kematian akibat penyakit menular di seluruh dunia. Manifestasi klinis pneumonia komunitas dapat ringan dan self-limiting sampai fatal dan mengancam nyawa. Penatalaksanaan pneumonia komunitas dapat ditentukan berdasar tingkat keparahan dan prognosis. Instrumen penilaian penyakit seperti sistem skoring dan biomarker dapat menentukan tingkat keparahan dan prognosis pneumonia komunitas. Skor Expanded CURB-65 setelah divalidasi lebih baik dibanding PSI maupun skor CURB-65. Pemeriksaan biomarker baru terus dikembangkan untuk menilai tingkat keparahan, membantu pengambilan keputusan terapi dan menentukan prognosis pasien pneumonia komunitas. Mid-Regional pro-Adrenomedulin (MR-proADM) diteliti secara luas sebagai marker prognosis pneumonia komunitas karena kadarnya dapat menjadi indikasi infeksi berat. Mid-Regional pro-Adrenomedulin merupakan biomarker yang valid dalam menilai tingkat keparahan dan lebih superior dibanding biomarker lain untuk menentukan prognosis pasien pneumonia komunitas. Penelitian ini menilai perbedaan kadar Mr-proADM serum antara kelompok risiko severe dengan non-severe skor Expanded CURB-65 pasien pneumonia komunitas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Sampel dipilih secara consecutive sampling sebanyak 20 pasien pneumonia komunitas kelompok risiko severe dan 20 pasien kelompok risiko non-severe skor Expanded CURB-65. Pada sampel dilakukan pemeriksaan kadar MR-proADM serum dengan teknik enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), kemudian dianalisis perbedaannya menggunakan SPSS 26.0. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan rerata kadar MR-proADM serum pasien kelompok risiko severe skor Expanded CURB-65 yaitu 0,589 (0,092) nmol/L dan pada kelompok risiko non-severe yaitu 0,229 (0,088) nmol/L. Kadar MR-proADM serum pada kelompok risiko severe skor Expanded CURB-65 pasien pneumonia komunitas lebih tinggi dan bermakna secara statistik dibandingkan kelompok risiko non-severe (p<0,001). Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik kadar MR-proADM serum pasien pneumonia komunitas antara kelompok risiko severe dengan kelompok risiko non-severe skor Expanded CURB-65

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Roza Kurniati, SpPD,K-P, FINASIM
Uncontrolled Keywords: Pneumonia komunitas, Expanded CURB-65, MR-proADM serum
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 02 Dec 2022 03:21
Last Modified: 02 Dec 2022 03:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117703

Actions (login required)

View Item View Item