Pratamara, Arinzka (2020) Angka Kejadian Blastocystis Hominis pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 15 Ulu Gadut Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Skripsi full watermark - Abstrak.pdf - Published Version Download (118kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Skripsi full watermark - Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (53kB) |
|
Text (Bab 6 Penutup)
Skripsi full watermark - Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (40kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Skripsi full watermark - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (122kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full kertas hijau.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Blastocystis hominis merupakan protozoa anaerob yang menginfeksi saluran pencernaan. Protozoa ini tersebar secara kosmopolit dengan prevalensi yang berbeda di berbagai macam negara, terutama di negara berkembang. Beberapa faktor yang memengaruhi penyebaran infeksi B.hominis adalah sanitasi lingkungan dan higienitas individual yang buruk. Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang beresiko tinggi untuk terinfeksi B.hominis melalui makanan, minuman serta tanah yang terkontaminasi protozoa tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian Blastocystis hominis pada siswa Sekolah Dasar Negeri 15 Ulu Gadut, Padang.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Stratified Random Sampling. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2019 – Maret 2020. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 99 sampel dan dilakukan penelitian dengan metode mikroskopis langsung dan kultur. Selain itu, wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai diare pada siswa tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa angka kejadian infeksi Blastocystis hominis dilakukan dengan 2 metode yaitu mikroskopis langsung sebesar 15,16% (15/99) dan kultur sebesar 49,50% (49/99). Infeksi Blastocystis hominis tinggi pada kelompok usia 7-9 tahun (48,98%) dan lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki (63,27%). Kejadian diare pada siswa yang terinfeksi Blastocystis hominis cukup rendah (16,3%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu didapatkan angka kejadian infeksi Blatocystis hominis pada siswa Sekolah Dasar Negeri 15 Ulu Gadut, Padang cukup tinggi. Sehingga perlu dilakukan berbagai macam intervensi untuk menurunkan angka kejadian infeksi Blastocystis hominis serta mencegah terjadinya penyebaran infeksi protozoa ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Eka Nofita, M.Biomed |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 20 Dec 2022 06:55 |
Last Modified: | 20 Dec 2022 06:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117684 |
Actions (login required)
View Item |