Studi Penambahan Ekstrak Daun Randu (Cieba petandara) pada Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) terhadap Mutu Mentimun (Cucumis sativus L.)

Nurdianti, Lutfiah Zein (2022) Studi Penambahan Ekstrak Daun Randu (Cieba petandara) pada Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) terhadap Mutu Mentimun (Cucumis sativus L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstract.pdf - Published Version

Download (296kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (265kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (164kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (164kB)
[img] Text (Dapus)
Dapus.pdf - Published Version

Download (400kB)
[img] Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan golongan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) dan termasuk ke dalam jenis sayuran tipe buah yang dikonsumsi segar paling banyak oleh masyarakat Indonesia. Mentimun juga memiliki sifat yang mudah rusak (perishable) setelah panen, sehingga perlu dilakukan penanganan pasca panen agar mutu mentimun dapat dipertahankan yaitu dengan memberikan pelapisan seperti edible coating. Pelapis yang digunakan yaitu edible coating dari gel lidah buaya dengan penambahan ekstrak daun randu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pengaruh penambahan ekstrak daun randu pada edible coating gel lidah buaya terhadap mutu mentimun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari faktor suhu (ruang dan dingin 10℃) dan faktor penambahan konsentrasi ekstrak daun randu (5%, 7%, dan 9%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mentimun yang dilapisi konsentrasi ekstrak daun randu yang ditambahkan pada edible coating gel lidah buaya mampu mempertahankan mutu mentimun. Konsentrasi ekstrak daun randu 9% pada suhu dingin merupakan perlakuan terbaik yang mampu mempertahankan mutu mentimun lebih lama yaitu selama 14 hari dan tanpa pemberian ekstrak daun randu di suhu dingin yaitu selama 8 hari. Nilai pengamatan yang diperoleh pada perlakuan terbaik yaitu susut bobot sebesar 3,781%, kadar air sebesar 85,223%, kekerasan sebesar 14,364 N/cm2, total padatan terlarut sebesar 3,13 Brix, mikroba sebesar 1,23,E+07, dan chilling injury sebesar 0,057%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ifmalinda, S.TP, MP
Uncontrolled Keywords: Mentimun, Edible Coating, Gel Lidah Buaya, Daun Randu
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username tekpertanian
Date Deposited: 29 Oct 2022 02:19
Last Modified: 29 Oct 2022 02:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117181

Actions (login required)

View Item View Item