The Analysis of Procedures and Principle of Correspondences used in Translating Cultural Words as Found in the novel “The Glass Castle by Jeannette Walls” from English to Indonesia

Veby, Widia Maharani (2014) The Analysis of Procedures and Principle of Correspondences used in Translating Cultural Words as Found in the novel “The Glass Castle by Jeannette Walls” from English to Indonesia. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201504041332th_veby widia maharani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dalam skripsi ini penulis membahas tentang penerjemahan kata-kata budaya yang terdapat dalam sebuah novel terjemahan yang berjudul The Glass Castle yang diterjemahkan menjadi Istana Kaca. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu Newmark (1988), Nida (1964). Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan teknik catat. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan translasional (Sudaryanto 1993), di mana unit yang ada dalam bahasa sumber dibandingkan dengan padanan nya dalam bahasa sasaran. Selanjutnya hasil analisis disajikan dengan metode formal dan informal (Sudaryanto, 1988). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa prosedur-prosedur penerjemahan kata-kata budaya yang terdapat pada kedua versi. Dari hasil analisis ditemukan 4 kategori kata budaya dalam novel tersebut dengan rincian : satu ecology, lima social culture, tujuh material culture, dan dua organization. Tipe ecology yang muncul adalah musim. Sedangkan dalam tipe social culture terdapat permainan, macam perayaan dan hari besar. Kemudian pada tipe material culture terdapat makanan, dan bangunan bangunan. Selanjutnya, untuk tipe organization ditemukan nama sebuah bangunan dan tempat perayaan sebuah agama. Beberapa prosedur yang digunakan dalam menerjemahkan kata-kata budaya tersebut adalah recognized translation, cultural equivalent, descriptive equivalent, transference, naturalization, dan couplet. Adapun prinsip dasar yang sering digunakan dalam menerjemahkan kata budaya adalah Dynamic Equivalence. Hal ini diasumsikan sebagai suatu cara yang tepat digunakan untuk menerjemahkan kata budaya agar dapat berterima dan dimengerti oleh penerima bahasa. Kata kunci: ekuivalensi, kata budaya, korespondensi, prosedur, terjemahan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 27 Jun 2016 02:14
Last Modified: 27 Jun 2016 02:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11704

Actions (login required)

View Item View Item