PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGEMUDI YANG MEROKOK SAAT MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA WILAYAH HUKUM KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Studi Kasus di Satlantas Kabupaten Padang Pariaman)

Novika, Irana (2022) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGEMUDI YANG MEROKOK SAAT MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA WILAYAH HUKUM KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Studi Kasus di Satlantas Kabupaten Padang Pariaman). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (182kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (354kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (126kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Merokok merupakan kegiatan membakar dan/atau mengisap rokok. Merokok juga merupakan kegiatan yang memiliki etika dan aturan dalam pengaplikasiannya di masyarakat, terlebih di ruang publik. Difungsikannya ruang merokok di ruang publik bertujuan agar tak membiarkan para perokok merokok di sembarang tempat salah satunya merokok di Jalan raya. Larangan merokok saat mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan raya diatur dalam Pasal 106 ayat (1) Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Selain Undang-undang tersebut terdapat aturan lain yang mengatur tentang larangan merokok saat mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan raya yakni Peraturan Menteri Perhubungan nomor 12 tahun 2019 tentang Perlindungan Tentang Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat dan Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman nomor 4 tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Meskipun demikian banyaknya aturan yang mengatur larangan merokok saat mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan raya, namun pada kenyataannya didalam kehidupan sehari-hari aktifitas merokok saat mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan raya kerap kita temui. Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penulisan ini adalah: a) Bagaimanakah Penegakan Hukum Terhadap Pengemudi Yang Merokok Saat Mengemudikan Kendaraan Bermotor Di Jalan Raya Wilayah Hukum Kabupaten Padang Pariaman? b) Apa Saja Faktor Penghambat Penegakan Hukum Terhadap Pengemudi Yang Merokok Saat Mengemudikan Kendaraan Bermotor Di Jalan Raya Wilayah Hukum Kabupaten Padang Pariaman? Metode pendekatan masalah penelitian ini adalah pendekatan Yuridis-empiris, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengkaji kesesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaannya. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat mengetahui bahwa merokok saat mengemudikan kendaran bermotor merupakan suatu kegiatan yang tidak boleh dilakukan, namun masyarakat tidak mengetahui bahwa merokok saat mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan raya merupakan suatu pelanggaran lalu lintas dan pelakunya dapat dikenakan sanksi pidana atau penilangan. Selain itu, ada juga masyarakat yang mengetahui bahwa hal tersebut merupakan suatu pelanggaran hukum lalu lintas dan perbuatan yang dilarang namun tetap melakukan pelanggaran tersebut dikarenakan sudah menjadi kebiasaan dan tidak adanya penegakan hukum oleh aparat penegak hukum dalam kasus ini merupakan Pihak Kepolisian setempat. Adapun saran dari penulis adalah agar pihak kepolisian selaku penegak hukum lebih giat melakukan pembinaan dan pendidikan pada masyarakat, baik secara lansung maupun disosialisasikan di media sosial. Selain upaya preventif juga terdapat upaya represif, yaitu memberi sanksi tilang terhadap pelaku yang melalukan pelanggaran lalu lintas merokok saat mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan raya wilayah Hukum Kabupaten Padang Pariaman Kata Kunci: Penegakan Hukum, Pengemudi, Merokok, Di Jalan Raya

Actions (login required)

View Item