PEMBENTUKAN DISPERSI PADAT MULTIKOMPONEN PIPERIN – NIKOTINAMID DENGAN METODA SPRAY DRYING DAN PENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ADDINA, ZAFRUL (2022) PEMBENTUKAN DISPERSI PADAT MULTIKOMPONEN PIPERIN – NIKOTINAMID DENGAN METODA SPRAY DRYING DAN PENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA PADA TIKUS WISTAR JANTAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Text (Cover + Abstrak).pdf - Published Version Download (303kB)
	Text (Bab I. Pendahuluan) Text (BAB I. Pendahuluan).pdf - Published Version Download (193kB)
	Text (Bab V. Penutup) Text (BAB V. Penutup).pdf - Published Version Download (173kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (381kB)
	Text (Tesis Full Text) Text ( Tesis Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Piperin merupakan alkaloid utama yang terdapat pada buah lada hitam (Piper nigrum L), yang berpotensi sebagai antikolesterol. Namun termasuk dalam BCS kelas II yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan laju disolusi piperin, dispersi padat multikomponen dibentuk dengan teknik spray drying. Rasio campuran multikomponen piperin dan nikotinamid ditentukan menggunakan diagram dua fase, dan dispersi padat multikomponen dibentuk dengan penambahan polimer HPMC (1:1). Sifat fisikokimia dispersi padat multikomponen ini di analisis dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC), difraksi sinar-X (XRD), spektroskopi FT-IR dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Laju disolusi ditentukan dengan menggunakan alat uji disolusi USP tipe II dan efektivitas antikolesterolemia yang diujikan pada tikus wistar jantan. Hasil karakterisasi dispersi padat multikomponen kristal menunjukkan penurunan titik lebur dari hasil termogram DSC, adanya penurunan intensitas pola difraksi sinar-X (XRD) yang mengindikasikan terjadinya penurunan derajat kristalinitas, dan tidak menunjukkan interaksi kimia dalam analisis FTIR. Hasil uji kelarutan menunjukkan peningkatan kelarutan sebesar 2,78 kali. Kadar terdisolusi pada menit ke-60 yaitu 65,13% (p<0,05) dibandingkan dengan piperin murni. Hal ini sejalan dengan efektivitasnya dalam menurunkan kadar kolesterol tikus hiperkolesterolemia (p<0,05).

Actions (login required)

View Item