ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BIDANG PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011 – 2014

MEITA RATNA, NING TYAS (2015) ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BIDANG PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011 – 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (skripsi full text)
201502161445th_analisis konsistensi perencanaan dan penganggaran bid pariwisata sumbar tahun 2011-2014.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana konsistensi antara perencanaan dan penganggaran bidang Pariwisata Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011-2014, sejauh mana konsistensi antara perencanaan dan penganggaran bidang Pariwisata antara pemprov. Sumatera Barat dengan pemkot. Padang dan Bukittinggi, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tinggi/rendahnya tingkat konsistensi perencanaan dan penganggaran bidang Pariwisata, dan strategi kebijakan apa saja yang dapat dilakukan dalam meningkatkan konsistensi perencanaan dan penganggaran bidang Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang dipakai adalah analisa kualitatif deskriptif dengan membuat Matrik Konsolidasi Perencanaan dan Penganggaran untuk menganalisis konsistensi perencanaan dan penganggaran antar dokumen berdasarkan kesesuaian nomenklatur dan indikator kinerja program, wawancara mendalam untuk menganalisa faktor-faktor penyebab tinggi/rendahnya tingkat konsistensi antar dokumen perencanaan dan penganggaran serta analisa SWOT untuk merumuskan strategi peningkatan konsistensi perencanaan dan penganggaran bidang Pariwisata Provinsi Sumatera Barat di masa yang akan datang. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa konsistensi perencanaan dan penganggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar sudah baik. Hal ini dilihat dari konsistensi RPJMD Sumbar dengan Renstra Disbudpar Sumbar sebesar 88,89%, konsistensi RPJMD Sumbar dengan RKPD Sumbar sebesar 91,67%, konsistensi Renstra Disbudpar Sumbar dengan Renja sebesar 71,67% untuk program dan 85,62% untuk kegiatan, konsistensi RKPD dengan Renja sebesar 88,89% untuk program dan 55,71 untuk kegiatan, konsistensi PPAS dengan Renja sebesar 100% untuk program dan 95,65% untuk kegiatan, serta konsistensi PPAS dan DPA sebesar 75,17% untuk program dan 82,87% untuk kegiatan. Untuk konsistensi perencanaan dari tingkat provinsi terhadap kota Padang dan Bukittinggi dianalisa melalui dokumen RPJMD, Renstra dan RIPPDA saja, sedangkan untuk penganggaran tidak dilakukan karena antara pemerintah provinsi dan kota memiliki sumber anggaran yang berbeda. Penyebab tinggi/rendahnya konsistensi antar dokumen perencanaan dan penganggaran ini sebagian besar disebabkan oleh ketidakpamahan aparat pemerintah terkait pentingnya konsistensi perencanaan dan penganggaran dari tiap dokumen yang ada serta kurangnya koordinasi antar instansi pemerintah daerah. Strategi kebijakan yang dihasilkan melalui analisa SWOT lebih menekankan pada Peningkatan Kualitas SDM Perencana, Peningkatan Koordinasi Antar Instansi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Zainal Abidin
Date Deposited: 26 Jun 2016 05:17
Last Modified: 26 Jun 2016 05:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11599

Actions (login required)

View Item View Item