ANALISIS MUTU FISIK DAN PERSENTASE SERANGAN JAMUR PASCAPANEN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BEBERAPA PENGEPUL DI SUMATERA BARAT

Arief, Rizkiana (2022) ANALISIS MUTU FISIK DAN PERSENTASE SERANGAN JAMUR PASCAPANEN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BEBERAPA PENGEPUL DI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover Abstrak_compressed.pdf - Published Version

Download (84kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan_compressed-dikompresi-dikompresi.pdf - Published Version

Download (76kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V Penutup_compressed.pdf - Published Version

Download (78kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_compressed-dikompresi.pdf - Published Version

Download (87kB)
[img] Text (Skripsi Full Arief Rizkiana 1710253001)
Skripsi Full Arief Rizkiana 1710253001_compressed-dikompresi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (941kB)

Abstract

ANALISIS MUTU FISIK DAN PERSENTASE SERANGAN JAMUR PASCAPANEN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BEBERAPA PENGEPUL DI SUMATERA BARAT Abstrak Biji kakao yang bermutu baik akan meningkatkan harga jual dipasar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mutu dari biji kakao dan persentase serangan jamur pascapanen biji kakao (Theobroma cacao L.) pada beberapa pengepul di Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan pada Lima Kabupaten di Sumatera Barat, Laboratorium Fitopatologi Departemen Proteksi Tanaman dan Laboratorium Teknologi Benih Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Pelaksanaan penelitian ini dari bulan Juni sampai September 2021. Pengujian mutu biji kakao ditentukan berdasarkan mutu umum dan mutu khusus kemudian diklasifikasikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI, 2008). Pengambilan sampel menggunakan metode deskriptif yang dilakukan secara survei. Pengujian jamur pascapanen menggunakan metode blotter. Berdasarkan analisis mutu fisik biji kakao secara umum pada beberapa pengepul di Sumatera Barat belum memenuhi SNI Tahun 2008. Analisis mutu fisik biji kakao secara khusus dengan beberapa pengamatan menunjukkan mutu yang berbeda-beda. Persentase biji pecah tertinggi pada Kabupaten Limapuluh kota (8,17%) diikuti Pasaman Barat (6,01%), Pasaman (4,13%), Agam (3,42%), dan Padang Pariaman (2,74%). Persentase serangan jamur pascapanen pada sampel biji kakao di Sumatera Barat tertinggi yaitu Kabupaten Pasaman Barat (71,33%), dan terendah pada Kabuapten Agam (24,00%). Persentase biji terinfeksi jamur Aspergillus flavus (29,20%), Penicillium sp. (16,73%) dan Aspergillus niger (11,27%). Kata Kunci : A. flavus, A. niger, Penicillium sp., pascapanen kakao

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 25 Oct 2022 06:54
Last Modified: 25 Oct 2022 06:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115845

Actions (login required)

View Item View Item