HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN ZAT GIZI MIKRO DENGAN KEBUGARAN JASMANI LANSIA DI DAERAH RURAL DAN URBAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Dwita, Ghina Syandra (2022) HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN ZAT GIZI MIKRO DENGAN KEBUGARAN JASMANI LANSIA DI DAERAH RURAL DAN URBAN PADA MASA PANDEMI COVID-19. Masters thesis, Univeritas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK .pdf - Published Version

Download (66kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN .pdf - Published Version

Download (77kB)
[img] Text (PENUTUP)
BAB AKHIR (PENUTUP_KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (41kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (388kB)
[img] Text (Skripsi full text)
THESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Lansia rentan terkena virus COVID-19. Indonesia menerapkan kebijakan PSBB sehingga memaksa lansia untuk tinggal dirumah. Hal ini berdampak terhadap kebugaran jasmani. Salah satu yang berpengaruh dengan kebugaran jasmani adalah zat gizi makro dan mikro. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan asupan zat gizi makro dan mikro dengan kebugaran jasmani pada lansia di daerah rural dan urban pada masa pendemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang (n=35) dan Puskesmas Padang Kandis Kabupaten Lima Puluh Kota (n=35), yaitu lansia yang berusia 60-73 tahun. Data kebugaran jasmani diambil dengan metode six minute walking test; data asupan dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner SQ-FFQ; pemeriksaan kadar 25(OH)D serum dengan metode ELISA; dan data aktifitas fisik menggunakan kuesioner GPAC. Untuk melihat prediktor kebugaran jasmani digunakan uji regresi logistik. Tingkat kebugaran jasmani pada lansia di daerah rural mayoritas baik (n=21/35) sedangkan di daerah urban mayoritas buruk (n=24/35). Kadar 25(OH)D serum pada lansia di daerah rural dan urban sebagian besar berada pada kategori insufisiensi. Tingkat aktifitas fisik pada lansia di daerah rural sebagian besar adalah sedang dan tinggi, sedangkan di daerah urban sebagian besar adalah sedang. Prediktor kebugaran jasmani pada lansia di daerah rural adalah asupan protein (OR=1,25; CI=1,02-1,53; p=0,035) dan kadar 25(OH)D serum (OR=1,12; CI=1,00-1,26; p=0,048), sedangkan di daerah urban adalah asupan lemak (OR=1,31; CI=1,01-1,69; p=0,044) dan vitamin C (OR=1,09; CI=1,01-1,17; p=0,028). Kebugaran jasmani pada lansia di daerah rural dan urban berbeda dan berhubungan dengan faktor gizi yang berbeda.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, MA
Uncontrolled Keywords: Aktifitas fisik, Lansia, Rural, Urban, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Zat gizi makro, 25(OH)D.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 24 Oct 2022 08:14
Last Modified: 24 Oct 2022 08:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115177

Actions (login required)

View Item View Item