Intan, Rama Juwita (2022) SIFAT KUANTITATIF ITIK LOKAL SUMATERA BARAT (ITIK PITALAH, ITIK BAYANG, ITIK KAMANG DAN ITIK SIKUMBANG JONTI) YANG DIPELIHARA SECARA INTENSIF. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak Skripsi)
Abstrak Skripsi.pdf - Published Version Download (220kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (426kB) |
|
Text (BAB 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
SIFAT KUANTITATIF ITIK LOKAL SUMATERA BARAT (ITIK PITALAH, ITIK BAYANG, ITIK KAMANG DAN ITIK SIKUMBANG JONTI) YANG DIPELIHARA SECARA INTENSIF Intan Rama Juwita dibawah bimbingan Dr. Ir. Firda Arlina, M.Si dan Dr. Kusnadidi Subekti, S.Pt, MP Departemen Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universiatas Andalas, Padang 2022 ABSTRAK ​Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman sifat kuantitatif itik lokal Sumatera Barat (Itik Pitalah, Itik Bayang, Itik Kamang dan Sikumbang Jonti) yang dipelihara secara intensif di kandang ternak unggas Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan empat jenis itik lokal Sumatera Barat jantan dan betina yang berjumlah 175 ekor terdiri dari Itik Pitalah (15 ekor jantan dan 45 ekor betina), Itik Bayang (10 ekor jantan dan 40 ekor betina), Itik Kamang (4 ekor jantan dan 30 ekor betina), dan Itik Sikumbang Jonti (7 ekor jantan dan 25 ekor betina). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dengan pengamatan secara langsung. Parameter yang diamati adalah bobot badan dan ukuran tubuh ternak itik. Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan menghitung rataan, standar deviasi dan koefisien keragaman. Berdasarkan hasil penelitian koefisien keragaman yang tinggi adalah pada Itik Pitalah betina yaitu panjang paha 16,88% dan jarak tulang pubis 26,81%, sedangkan Itik Bayang jantan pada panjang leher 17,12% dan betina jarak tulang pubis 35,82%, Itik Kamang jantan pada panjang punggung 21,14%, panjang paha 15,62% dan betina pada panjang paha 18,67%, jarak tulang pubis 25,40%, Itik Sikumbang Jonti betina pada panjang paha 16,57% dan jarak tulang pubis 28,11%. Berdasarkan Dendrogram umumnya sifat kuantitatif Itik Pitalah dan Itik Bayang jantan dan betina berada dalam satu Cluster, sedangkan Itik Kamang dan Itik Sikumbang Jonti di Cluster yang berbeda. Kata kunci : Dendogram, Itik Lokal Sumatera Barat, Keragaman, Sifat Kuantitatif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 21 Oct 2022 02:27 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 02:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115135 |
Actions (login required)
View Item |