Pemodelan Jumlah Kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat dengan Metode LASSO

Suci, Permata Fikri (2022) Pemodelan Jumlah Kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat dengan Metode LASSO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (290kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf

Download (227kB)
[img] Text (Kesimpulan)
Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (245kB)
[img] Text (Skripsi Utuh)
skripsi Suci Permata Fikri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (207kB)

Abstract

Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana taraf hidup berada pada keadaan serba kekurangan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sumatera Barat, persentase penduduk miskin berubah setiap tahunnya. Kemiskinan sendiri bersifat multidimensi yang artinya kemiskinan dipengaruhi oleh banyak faktor/variabel. Pada kasus kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat, digunakan 6 faktor/variabel, diantaranya jumlah penduduk, tingkat pengangguran terbuka, rata-rata pengeluaran makanan serta non makanan, angka harapan hidup, dan rata-rata lama sekolah. Untuk mendapatkan faktor penyebab kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat yang signifikan, dilakukanlah analisis regresi linier berganda. Dalam analisis regresi linier berganda, terdapat salah satu permasalahan yaitu adanya korelasi yang tinggi antar variabel prediktor atau yang sering disebut multikolinearitas. Faktor/variabel pada data kemiskinan di Sumatera Barat mengalami masalah multikolinearitas sehingga dilakukan pendekatan dengan Metode LASSO (Least Absolute Shrinkage and Selection Operator) dengan bantuan algoritma LAR untuk mengatasinya. Metode LASSO dapat menyusutkan koefisien regresi pada variabel prediktor menjadi mendekati nol atau sama dengan nol serta dapat dilakukan seleksi variabel sekaligus mengatasi multikolinieritas. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, faktor/variabel yang masuk ke dalam model LASSO yaitu jumlah penduduk, tingkat pengangguran terbuka, rata-rata pengeluaran makanan, angka harapan hidup, dan rata-rata lama sekolah. Model yang dihasilkan metode LASSO pada kasus kemiskinan di Sumatera Barat lebih sederhana dan secara tidak langsung bebas dari multikolinearitas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Izzati Rahmi HG, M.Si
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan, Multikolinearitas, VIF, LASSO, LAR
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: s1 matematika matematika
Date Deposited: 20 Oct 2022 04:19
Last Modified: 20 Oct 2022 04:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115042

Actions (login required)

View Item View Item