Optimasi Produksi Gambir dengan kempa Hidraulik dan kempa ulir

Hendri, Satria Kamal Uyun (2021) Optimasi Produksi Gambir dengan kempa Hidraulik dan kempa ulir. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (abstrak) abstrak_merged.pdf Download (105kB)
	Text (BAB 1) Bab 1.pdf Download (54kB)
	Text (BAB 5) Bab 5.pdf Download (46kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (98kB)
	Text (Tesis Full) tesis full 2_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Gambir merupakan ekstrak daun dan ranting tanaman Uncaria gambir (Hunter) Roxb. yang diolah dengan cara perebusan, pengempaan, penirisan pencetakan dan pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh pengempaan daun gambir yang dirajang maupun tidak dirajang menggunakan kempa hidraulik dan kempa ulir. Pengempaan dilakukan dua tahap masing masing dilakukan pengulangan lima kali. Data hasil pengempaan diuji mengunakan Anova satu arah kemudian dilakukan uji lanjut mengunakan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan (P < 0.05). Analisis mutu gambir yang dilakukan berdasarkan SNI 01-3391-2000 yaitu organoleptis, penentuan kadar katekin, bahan tak larut air, bahan tak larut alkohol dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan rendemen gambir terbaik diperoleh dengan kempa ulir dan perajangan yaitu 5,57 % ± 0,60 diikuti secara berturut-turut dengan kempa ulir tanpa perajangan 4,37% ± 0,78, kempa hidraulik dan perajagan 3,56% ± 0,26 dan kempa hidraulik tanpa perajangan 3,08% ± 0,23. Rendemen gambir yang diperoleh pada kempa kedua ulir tanpa perajangan dan dengan perajangan menunjukkan hasil yang sama 0,9% ± 0,32 dan 0,9% ± 0,19 yang diikuti kempa hidraulik dengan perajagan 0,66% ± 0.09 dan kempa hidraulik tanpa perajangan 0,55% ± 0,20. Gambir yang memenuhi standar SNI untuk mutu 1 adalah gambir yang diolah dengan kempa hidraulik dan kempa ulir pertama, baik dirajang maupun tidak dirajang, dan gambir kempa hidraulik kempa kedua yang dirajang maupun tidak dirajang. Sedangkan gambir yang diolah dengan kempa ulir kempa kedua baik tidak dirajang maupun dirajang tidak memenuhi persyaratan SNI untuk mutu 1 maupun mutu 2.

Actions (login required)

View Item