Tris, Mardi (2022) Korelasi Antara Kadar Apoptosis Signal-Regulating Kinase 1 Serum dengan Kadar Nefrin Urin Pada Penyakit Ginjal Diabetik. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (355kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (532kB) |
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf Download (305kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (360kB) |
|
Text (Tesis fulltest)
Tesis fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pendahuluan : Penyakit ginjal diabetik (PGD) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia dan merupakan komplikasi Diabetes melitus (DM) yang paling sering yaitu 55%. Kondisi hiperglikemia kronis yang terjadi pada DM menyebabkan meningkatnya stres oksidatif di glomerulus. Sel-sel di glomerulus memberikan respon terhadap stres oksidatif dengan mentransduksikan sinyal intraseluler yang diwakili oleh mitogen activated protein kinase (MAPK). MAPK mengaktifkan Apoptosis signal-regulating kinase 1 (ASK1) yang merupakan upstream regulator p38 dan JNK yang merupakan sinyal paling akhir untuk apoptosis sel. Cedera Podosit merupakan pemain kunci patogenesis penyakit ginjal diabetik, cedera podosit salah satunya disebabkan oleh proses apoptosis sel akibat stres oksidatif. Cedera podosit dapat diketahui dari biomarker nefrin urin yang merupakan penanda spesifik kerusakan podosit. Penelitian ini menghubungkan kadar ASK1 serum dengan kadar nefrin urin untuk melihat hubungan langsung antara tingginya sinyal apoptosis sel dengan cedera podosit. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Sampel dipilih secara consecutive sampling sebanyak 30 orang pasien PGD yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada sampel dilakukan pemeriksaan kadar ASK1 serum dan kadar nefrin urin dengan teknik enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), kemudian dianalisis korelasinya menggunakan SPSS 25.0. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan rerata kadar ASK1 serum yaitu 0,523 (0,296)ng/mL dan rerata kadar nefrin urin yaitu 0,613 (0,415) μg/mL. Terdapat korelasi positif dengan derajat korelasi kuat antara kadar ASK1 serum dengan kadar Nefrin urin (p<0,05; r=0,727). Kesimpulan : Terdapat korelasi positif antara kadar ASK1 seum dengan kadar nefrin urin pada penyakit ginjal diabetik dengan derajat korelasi kuat
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Drajat Priyono, Sp.PD-KGH FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | ASK1, Nefrin |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 17 Oct 2022 06:53 |
Last Modified: | 17 Oct 2022 06:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/114879 |
Actions (login required)
View Item |