Wulan, Herma Sari (2022) Pengaruh Degasser dan Serbuk Slager Terhadap Kekerasan dan Struktur Makro – Mikro pada Paduan Aluminium Silikon – Tembaga (Al7Si–Cu) Menggunakan Sand Casting. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (519kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (328kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (309kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (423kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penggunaan aluminium pada industri otomotif menjadi pilihan terbaik dalam memproduksi suku cadang seperti piston, blok silinder, karburator, crankcase, dan cylinder head. AlSi merupakan paduan aluminium silikon digunakan untuk pembuatan piston motor dikarenakan dapat meningkatkan nilai kekuatan, thermal stress yang baik, serta tahan terhadap korosi. Penambahan unsur tembaga dapat meningkatkan sifat mekanik, dengan dilakukan proses pengecoran logam. Logam hasil coran yang baik dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan, ditinjau dari penyebaran cacat dan sifat mekanisnya. Namun, beberapa kali dijumpai adanya cacat pada hasil coran, seperti porositas, penyusutan, dan inklusi. Dilakukan penelitian rekayasa untuk mengurangi cacat pengecoran paduan Al7Si-Cu dengan memberikan variasi degasser dan serbuk fluks. Penambahan unsur tembaga sebanyak 4% dan 6% akan dilakukan penambahan 5 variasi, yaitu tanpa variasi, 4% degasser dan 2% serbuk slager, 6% degasser 1% slager, 8% degasser, dan 3% serbuk slager. Logam dileburkan menggunakan tungku Nabertherm dengan temperatur 1100℃. Hasil penelitian menunjukkan degasser dan serbuk slager dapat menurunkan penyebaran cacat pengecoran. Penyebaran cacat terbanyak pada komposisi tembaga 6% tanpa variasi yaitu 5064 dalam 1600 mm2 dengan area 6,928% dan penyebaran cacat sedikit pada komposisi tembaga 4% dengan variasi 4% degasser dan 2% serbuk slager yaitu 1728 dalam 1600 mm2 dengan area 1,651%. Berbanding terbalik dengan nilai kekerasan, dimana kekerasan tertinggi pada penambahan 6% tembaga dengan variasi 4% degasser 2% serbuk slager sebesar 151 HV dan kekerasan terendah pada penambahan tembaga 4% tanpa variasi sebesar 103,74 HV. Pada logam Al7Si-Cu, terbentuk 2 fasa dominan yaitu α–aluminium (ferrite) dan fasa eutectic. Penambahan unsur tembaga membentuk presipitat Al2Cu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Is Prima Nanda |
Uncontrolled Keywords: | Al7Si-Cu, Pengecoran Pasir, Degasser, Serbuk Slager, Hipoeutektik |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 17 Oct 2022 02:34 |
Last Modified: | 17 Oct 2022 02:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/114754 |
Actions (login required)
View Item |