Mahandira, Deliana (2022) Analisis Struktur Atas Jembatan Standar Bms-1992 Beton Bertulang Balok T Bentang 20 M Berdasarkan Peta Gempa Indonesia Terbaru Lokasi Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover-Abstrak)
TA DELIANA MAHANDIRA 1810922013-cover-abstrak.pdf - Published Version Download (714kB) |
|
Text (bab 1)
Tugas Akhir_Deliana Mahandira_1810922013-bab 1.pdf - Published Version Download (228kB) |
|
Text (penutup)
TA DELIANA MAHANDIRA 1810922013-penutup.pdf - Published Version Download (184kB) |
|
Text (daftar pustaka)
TA DELIANA MAHANDIRA 1810922013-daftar pustaka.pdf - Published Version Download (150kB) |
|
Text (tugas akhir utuh)
Tugas Akhir_Deliana Mahandira_1810922013.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Perubahan peta gempa dari tahun ke tahun memberikan pengaruh yang besar terhadap desain struktur bangunan. Salah satu konstruksi bangunan yang terdampak adalah jembatan. Jembatan merupakan konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua lokasi yang terputus dikarenakan beberapa kondisi lapangan seperti sungai, jalan, dan lembah. Jembatan yang dianalisis pada tugas akhir ini adalah jembatan yang diambil dari BMS 1992. Jenis jembatan yaitu Jembatan Beton Bertulang Bentang 20 m dan tinggi penampang 1,4 m. Tujuan dilakukannya analisis ini untuk dapat mengetahui apakah kapasitas dari penampang struktur atas jembatan masih mampu menahan gaya dalam yang dihasilkan dari struktur atas jembatan beton bertulang bentang 20 m akibat beban gempa pada peta gempa terbaru. Untuk beban gempa analisa yang digunakan adalah analisa respon spektra, percepatan gempa diambil dari website resmi pusjatan dan di ambil dari peta gempa terbaru tahun 2017. Lokasi pengambilan data peta gempa berada di Kota Padang, Sumatera Barat dengan kondisi tanah sedang. Analisa struktur dilakukan dengan menggunakan software SAP 2000 v.22 dengan fase respon pada fase elastik. Hasil dari analisa struktur diperoleh gaya dalam akibat dari pembebanan berdasarkan SNI 1725:2016 dan SNI 2883:2016. Analisa jembatan ini dilakukan dengan cara membandingkan gaya dalam yang di hasilkan penampang struktur atas jembatan dengan kapasitas penampang gelagar utama jembatan yang tersedia serta mencek apakah lendutan yang dihasilkan masih dalam keadaan batas yang diijinkan. Hasil yang diperoleh dari analisa adalah terdapat satu gaya dalam yang tidak aman, yaitu gaya momen. Dimana momen gaya dalam yang dihasilkan sedikit lebih besar dari momen kapasitas penampang struktur atas jembatan. Untuk lendutan yang terjadi masih berada di dalam keadaan batas yang diijinkan bagi jembatan. Kata kunci : Jembatan Beton Bertulang Bentang 20 m, BMS 1992, Peta Gempa Terbaru, Respon Spektra, software SAP 2000
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 02:32 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 02:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/114526 |
Actions (login required)
View Item |