Ni Putu Eka Budi, Pradnya Wulandari Dewi (2022) KAMPANYE PEMBELAJARAN SENI DAN BUDAYA UNTUK MEMPERKUAT BRAND NEGARA INDONESIA: SUATU TINJAUAN DIPLOMASI BUDAYA (Studi pada Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2019). Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (256kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (397kB) |
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (148kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (340kB) |
|
Text (Tesis Fulltext)
Tesis Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2019 merupakan suatu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Fokus dari program ini, yaitu menampilkan seni, dan budaya Indonesia ke mancanegara dimana target audiens-nya berasal dari negara asing. Permasalahan penelitian yang melatarbelakangi tesis ini, yaitu terlihat dari rangking Indeks Negara, Indeks Branding Negara, dan Indeks Kebebasan Pers yang cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran seni budaya dalam kampanye program BSBI 2019 dalam rangka memperkuat brand negara oleh Kementerian Luar Negeri RI dikemas, didistribusikan, dan dikonsumsi. Kampanye seni budaya dalam program BSBI 2019 dianalisis menggunakan model Circuit of Culture yang ditinjau dari sisi Cultural Economic Model serta menggunakan Paradigma Kritis dengan melihat pesan dibalik kelima elemen mengenai bagaimana sanggar mengemas, dan mendistribusikan pesan serta bagaimana pesan dikonsumsi oleh peserta BSBI. Data diambil berdasarkan wawancara, media sosial, website resmi dari Kemlu, artikel berita, dan dokumen pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni dan budaya dalam kampanye dikemas melalui momen regulasi, dan produksi. SOP & MoU yang dirancang oleh Kemlu berperan sebagai alat untuk melancarkan kepentingannya. Ketiadaan regulasi secara tertulis menjadi catatan penting untuk keberlanjutan pelaksanaan program BSBI. ‘Profit’ serta praktik kapitalisasi menjadi hal yang ditonjolkan dalam program BSBI 2019. Lalu, ketentuan pembelajaran dari Kemlu menjadi acuan keenam sanggar untuk melakukan branding negara Indonesia yang disesuaikan dengan kultur & tradisi setempat. Kemudian, pendistribusiannya dalam kampanye program juga terlihat dari pemilihan materi pembelajaran, media publikasi serta analisis logo, tagline, lagu, dan penampilan tari berdasarkan momen produksi, dan representasi, dan identitas. Adanya sanggar yang tidak mendesain logo & tagline mencerminkan ketidakmaksimalan sanggar dalam melakukan kampanye. Lalu, dalam bagian pengonsumsian, peserta dari 2 sanggar mengakui bahwa program BSBI 2019 menjadi ajang pengeksploitasian yang ditelaah melalui analisis momen konsumsi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. rer. soz. Nursyirwan Effendi |
Uncontrolled Keywords: | Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia; Diplomasi Budaya; Branding Negara; Circuit of Culture; Cultural Economic Model |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | s2 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 08:08 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 08:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/114507 |
Actions (login required)
View Item |