Putri, Zulia Rahma (2022) PENGARUH pH DALAM SINTESIS KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) DENGAN POLIETILEN GLIKOL SECARA IN-SITU. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (168kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (58kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Hidroksiapatit (HAp, Ca10(PO4)6(OH)2) merupakan molekul kristalin dengan struktur dan komposisi kimia penyusun yang mirip dengan tulang dan gigi serta memiliki sifat biokompatibilitas dan bioaktifiktas yang baik namun juga bersifat rapuh. Untuk memperbaiki kekurangan hidroksiapatit perlu dilakukan pembentukan komposit. Penelitian ini bertujuan mensintesis dan mengkarakterisasi komposit hidroksiapatit�polietilen glikol secara in-situ serta melakukan uji perilaku degradasi terhadap komposit, dengan mengandalkan biomaterial yang memiliki komposisi sekitar 98% kalsium karbonat yaitu cangkang kerang darah (Anadara granosa) sebagai sumber kalsium. Hasil karakterisasi XRD menunjukan pola difraksi sinar-X pada sudut 2θ yang sesuai dengan standar HAp (ICSD #97849), serta diketahui sampel memiliki ukuran kristal yang semakin besar seiring meningkatnya pH. Spektrum FT-IR menunjukan adanya puncak gugus PO4 3 - dan OH- yang merupakan gugus dari hidroksiapatit. Dari hasil karakterisasi SEM-EDS menunjukkan pengaruh pH ditandai dengan adanya aglomerasi yang terbentuk seiring meningkatnya pH serta menghasilkan nilai rasio molar Ca/P yang lebih besar dari rasio molar stoikiometrik Ca/P 1,67. Dari data TGA�DTA diamati bahwa sampel HAp/PEG mengalami penurunan berat pertama pada suhu < 200°C karena molekul air yang teradsorpsi dan pada suhu > 200°C terjadi penurunan berat kedua dan ketiga pada sampel komposit HAp/PEG yang disebabkan oleh degradasi PEG serta adanya reaksi dehidrasi gugus C-OH yang berasal dari rantai PEG. Dari hasil uji degradasi, pada pH rendah laju degradasi yang terjadi terhadap komposit HAp/PEG semakin cepat. Maka dapat disimpulkan bahwa pada pH 10 merupakan pH terbaik dalam penelitian ini dengan memiliki sifat bioaktif yang baik serta menghasilkan massa komposit HAp/PEG yang lebih banyak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 04:24 |
Last Modified: | 10 Oct 2022 04:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/114394 |
Actions (login required)
View Item |