Silva, Dika Rahayu (2022) Konsorsium Bakteri Endofit Asal Tanaman Tomat untuk Pengendalian Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc.) dan Peningkatan Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Cabai. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
cover-abstrak.pdf - Published Version Download (273kB) |
|
Text (Bab I. Pendahuluan)
Bab 1. pendahuluan.pdf - Published Version Download (356kB) |
|
Text (Bab. V Penutup)
bab 5. penutup.pdf - Published Version Download (221kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (408kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL SILVA DIKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penyakit antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides merupakan penyakit penting pada tanaman cabai yang dapat menurunkan hasil hingga 90%. Pemanfaatan konsorsium bakteri endofit merupakan salah satu alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsorsium bakteri endofit terbaik untuk pengendalian antraknosa yang disebabkan oleh C. gloeosporioides dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman cabai. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dalam 2 tahap yaitu 1.) Uji kompatibilitas antara spesies bakteri endofit yang terdiri dari 28 pengujian, 2.) Uji kemampuan konsorsium bakteri endofit untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 14 perlakuan konsorsium bakteri endofit (hasil seleksi tahap 1), kontrol positif, kontrol negatif, dan perlakuan fungisida mankozeb dengan 6 ulangan pada pembibitan dan 3 ulangan pada penanaman. Peubah yang diamati adalah : kompatibilitas antara spesies bakteri endofit yang berbeda, perkembangan penyakit dan pertumbuhan serta hasil tanaman cabai. Semua perlakuan konsorsium bakteri endofit berpotensi dalam menekan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh C. gloeosporioides, peningkatan pertumbuhan serta hasil tanaman cabai. Perlakuan konsorsium bakteri yang terbaik dalam menekan perkembangan penyakit antraknosa oleh C. gloeosporioides, peningkatan pertumbuhan serta hasil tanaman cabai yaitu konsorsium B. cereus SNE 2.2 + B. cereus TLE 1.1 dengan keparahan penyakit 0,00%, tinggi tanaman 58,33 cm dan bobot buah 208,97 g. Kata kunci: Antraknosa, Cabai, Colletotrichum gloeosporioides, Konsorsium
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 04:49 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 04:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/113940 |
Actions (login required)
View Item |