ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PERKEBUNAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DI NAGARI KAJAI KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT

HANNY, WIDHYA PUTRI (2022) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PERKEBUNAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DI NAGARI KAJAI KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak Full Text) Cover dan Abstrak Full Text.pdf - Published Version Download (79kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (77kB)
	Text (Bab V Kesimpulan dan Saran) BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (56kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (120kB)
	Text (Skripsi Hanny Widhya Putri Full Text) Skripsi Hanny Widhya Putri Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budidaya usaha perkebunan kopi arabika dan menganalisis kelayakan finansial perkebunan kopi arabika di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling berdasarkan umur tanaman sebanyak 55 orang petani kopi arabika. Hasil analisis finansial pada usaha perkebunan kopi arabika di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat dengan kriteria investasi yaitu B/C diperoleh nilai 1,03 (B/C > 1), NPV yang diperoleh Rp 6.061.395 (NPV > 0), IRR diperoleh nilai 6,86% (IRR > OCC 6%). Artinya usaha perkebunan kopi arabika di Nagari Kajai layak untuk dilaksanakan. Analisis payback period diperoleh nilai 9,13 yang artinya usaha perkebunan kopi arabika membutuhkan waktu 9 tahun 1 bulan 3 hari untuk mengembalikan investasi yang dikeluarkan. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan cost 3,19% diperoleh sebesar 6% (IRR = OCC 6%). Analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual 5% diperoleh sebesar 6% (IRR = OCC 6%). Analisis sensitivitas terhadap penurunan produksi 7% diperoleh sebesar 5,1% (IRR < OCC 6%). Analisis sensitivitas pada saat berada dalam titik kritis cost naik, batas toleransinya sebesar 2,8% dan pada penurunan benefit batas toleransi sebesar 2,7%. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah petani pada usaha perkebunan kopi arabika di Nagari Kajai Kecamatan Talamau sebaiknya melakukan budidaya kopi arabika berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) budidaya kopi arabika yang baik sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian tahun 2014 dan sebaiknya petani kopi arabika di Nagari Kajai mengembangkan usaha perkebunannya dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan produksi kopi arabika.

Actions (login required)

View Item