EVALUASI KINERJA MANAJEMEN PERGUDANGAN MENGGUNAKAN METODE WAREHOUSE CHECK-UP

AVINNITA, EDWIN (2015) EVALUASI KINERJA MANAJEMEN PERGUDANGAN MENGGUNAKAN METODE WAREHOUSE CHECK-UP. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tugas Akhir)
201502091330th_avinnita edwin 1010932013.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Padang merupakan sebuah organisasi dibawah Dinas Kesehatan Kota Padang yang bertugas untuk menyalurkan obat-obatan ke seluruh Puskesmas di Kota Padang. Gudang ini menyimpan 383 jenis obat-obatan, untuk dapat memenuhi seala kebutuhan obat dari Puskesmas. Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyemarakkan program kesehatan untuk meningkatkan angka kesehatan masyarakat Indonesia, yakni dengan pencanangan berbagai program kesehatan, seperti BPJS, Jamkesmas dan Askes. Dengan adanya pencanangan program ini, jumlah masyarakat yang berobat ke Puskesmas menjadi meningkat sampai empat kali lipat. Hal ini tentu mempengaruhi performansi Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Padang karena meningkat pula permintaan obat ke gudang ini. Audit gudang merupakan suatu hal yang harus dilakukan untuk menghindari adanya temuan-temuan kelalaian baik oleh karyawan maupun oleh kesalahan system operasional yang ada di gudang. Warehouse check up merupakan salah satu metode evaluasi performansi gudang yang dapat menunjukan informasi mengenai kinerja mana yang harus diperbaiki dan ditangani terlebih dahulu. Metode ini menggunakan 7perspektif yakni strategi, proses, operasi, biaya, sistem informasi, fasilitas dan sumber daya manusia. Dalam pelaksanaannya, penilaian performansi dilakukan dengan melakukan interview dan pengamatan secara langsung untuk mengetahui keadaan aktual di gudang. Setelah dilakukan penilaian, hasil wawancara direkap untuk selanjutnya dilakukan pembobotan untuk mengetahui skor akhir dari metode ini dan mengetahui klasifikasi performansi gudang. Parameter lain yang dugunakan untuk mengukur performansi gudang farmasi ini adalah dengan menghitung Turn Over Ratio dan Service Level. Untuk mengetahui kedua perspektif ini, digunakan data primer berupa data persediaan dan data pengeluaran obat dalam satu tahun, serta biaya untuk per item satuan obat. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diketahui skor akhir Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Padang dengan menggunakan metode Warehouse Check Up adalah 73,5 dengan klasifikasi Need Improvement (NI). Hal ini berarti bahwa operasional yang terjadi di gudang tidak begitu baik dan butuh perbaikan. Perbaikan utama yang perlu ditindaklanjuti adalah pada perspektif fasilitas, dengan skot terendah yakni 50. Rendahnya skor ini dikarenakan banyak temuan yang tidak sesuai dengan standar pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di daerah kepulauan. Turn Over Ratio (TOR) gudang farmasi juga menunjukkan hasil yang tidak begitu baik yakni 2,03 kali. Hal ini berarti pengeluaran dan pengadaan kembali obat digudang hanya sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Ini dikategorikan kurang baik karena dalam bidang farmasi, TOR yang ideal adalah 8-12 kali. Perspektif terakhir yakni service level gudang, menunjukkan performa yang baik, yakni mencapai 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa gudang mampu memenuhi semua permintaan Puskesmas dalam satu tahun. Kata Kunci: Gudang farmasi, Performansi, Turn Over Ratio, Service Level, Warehouse Check Up

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 25 Jun 2016 02:30
Last Modified: 25 Jun 2016 02:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11373

Actions (login required)

View Item View Item