PENENTUAN MIKROALBUMINURIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TABIT KOTA PAYAKUMBUH

Nindya, Farhanah (2015) PENENTUAN MIKROALBUMINURIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TABIT KOTA PAYAKUMBUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201601111149th_skripsi nindya farhanah 1210311005.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (816kB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis. Hipertensi yang berlangsung lama akan menyebabkan gangguan autoregulasi untuk mempertahankan mikrosirkulasi ginjal, sehingga terjadi peningkatan tekanan intraglomerular. Hal ini menyebabkan rusaknya membran glomerular dan terjadi peningkatan filtrasi glomerolus yang menyebabkan protein terutama albumin dapat lolos dan ditemukan di urin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan peningkatan mikroalbuminuria pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tabit. Desain penelitian adalah studi potong lintang yang bersifat deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April 2015 – September 2015 di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tabit. Subjek penelitian diambil secara consecutive sampling dari populasi yang memenuhi kriteria dihitung berdasarkan rumus sampel yaitu 60 orang. Pasien yang diukur tekanan darahnya dan memenuhi kriteria hipertensi dilakukan pemeriksaan urin dengan menggunakan dipstik mikroalbuminuria yang kemudian berdasarkan hasilnya dikelompokkan menjadi hipertensi tanpa mikroalbuminuria dan hipertensi dengan mikroalbuminuria. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh pria dan wanita mengalami hipertensi dengan mikroalbuminuria. Hipertensi lebih banyak ditemukan pada kelompok umur > 65 tahun dan berdasarkan IMT, hipertensi lebih banyak ditemukan dengan IMT normal dan obesitas pada kedua kelompok. Tekanan darah sistolik pada kelompok hipertensi tanpa mikroalbuminuria lebih banyak pada rentang 140-159 mmHg sedangkan pada kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria lebih banyak pada rentang ≥ 160 mmHg. Tekanan darah diastolik lebih banyak pada rentang 90-99 mmHg di kedua kelompok. Kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria berjumlah 37 orang lebih banyak dibanding hipertensi tanpa mikroalbuminuria yang berjumlah 23 orang. Kata kunci : hipertensi, mikroalbuminuria, penyakit ginjal kronik, dipstik mikroalbuminuria

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 31 Jul 2016 07:14
Last Modified: 31 Jul 2016 07:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11369

Actions (login required)

View Item View Item