ANALISIS PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN REKSA DANA SYARIAH(PERIODE 2009-2013)

CHICA, AVIASKA SYAHRUL (2015) ANALISIS PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN REKSA DANA SYARIAH(PERIODE 2009-2013). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201502091053th_skripsi chica aviaska s-1110523004.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan reksa dana syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini menunjukan bahwa investor percaya dan memiliki ketertarikan terhadap reksa dana syariah. Perkembangan reksa dana syariah juga tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang mendasarinya. Perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi reksa dana syariah baik secara positif maupun negatif. Variabel yang dapat digunakan untuk menganalisis reksa dana syariah adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB). Ada dua faktor yang mempengaruhi NAB reksa dana syariah, yaitu faktor mikro ekonomi (dalam perusahaan) dan faktor makro ekonomi (luar perusahaan). Terdapat beberapa faktor yang diduga mempengaruhi NAB reksa dana syariah, diantaranya yaitu jumlah uang beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), inflasi, dan nilai tukar rupiah. 4 Jumlah uang beredar menurut Rivai et al. (2007), uang beredar dalam arti luas, yang sering juga disebut sebagai likuiditas perekonomian dan diberi simbol M2, didefinisikan sebagai kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik yang terdiri dari uang kartal (C), uang giral (D), dan uang kuasi (T). Dengan kata lain, M2 adalah M1 ditambah dengan tabungan dan deposito berjangka atau disebut juga uang kuasi (T). Adanya peningkatan jumlah uang beredar akan mendorong bertambahnya sumber pembiayaan bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat melebarkan ekspansi usahanya lebih luas yang akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan. Meningkatnya kinerja perusahaan akan merangsang para investor melirik saham perusahaan tersebut sehingga berdampak positif terhadap harga saham. Ketika jumlah uang beredar di masyarakat semakin bertambah sehingga ekspektasi harga-harga barang dan jasa akan naik (inflasi) mengakibatkan tingkat suku bunga deposito dalam perekonomian menurun. Penurunan tingkat suku bunga deposito menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk menginvestasikan dananya di pasar saham dan obligasi dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar, sehingga akan berdampak pada peningkatan permintaan saham dan obligasi di pasar modal. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya NAB reksa dana karena pengelolaan dana investasi reksa dana sebagian dialokasikan pada saham dan obligasi. Dan diantara beberapa jenis reksa dana syariah, reksa dana saham syariah tetap menjadi pilihan terbanyak investor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 25 Jun 2016 00:55
Last Modified: 25 Jun 2016 00:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11323

Actions (login required)

View Item View Item