TINGKAT PENGGANTIAN TEPUNG IKAN IMPOR DENGAN ULAT HONGKONG (Tenebrio molitor) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA KARKAS BROILER

Wulandari, Mutia (2022) TINGKAT PENGGANTIAN TEPUNG IKAN IMPOR DENGAN ULAT HONGKONG (Tenebrio molitor) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA KARKAS BROILER. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (BAB 1) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (318kB)
	Text (BAB AKHIR) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (360kB)
	Text (FULL SKRIPSI) FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

TINGKAT PENGGANTIAN TEPUNG IKAN IMPOR DENGAN ULAT HONGKONG (Tenebrio molitor) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA KARKAS BROILER Mutia Wulandari1, Nuraini2 dan Yuliaty Shafan Nur2 1)Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas email: mutiawulandari738@gmail.com 2)Dosen Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang ABSTRAK Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) dapat dijadikan sebagai bahan pakan alternatif sumber protein hewani bagi ternak unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan batasan level penggunaan ulat Hongkong sebagai pengganti tepung ikan impor dan mempelajari pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap performa karkas broiler. Penelitian ini menggunakan 80 ekor broiler strain MB 202. Perlakuan diberikan mulai minggu ke-2 sampai minggu ke-5 (sampai umur 35 hari). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan adalah penggunaan Ulat Hongkong (UH) yang menggantikan tepung ikan impor dalam ransum; RA (0% UH/penggunaan 100% tepung ikan impor), RB (3% UH/penggantian 25% tepung ikan impor), RC (6% UH/penggantian 50% tepung ikan impor), RD (9% UH/penggantian 75% tepung ikan impor) dan RE (12% UH/penggantian 100% tepung ikan impor). Parameter yang diukur adalah bobot hidup, persentase lemak abdomen, dan persentase karkas broiler. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup, persentase lemak abdomen, dan persentase karkas broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan 12% ulat Hongkong dapat menggantikan 100% tepung ikan impor dalam ransum dan dapat mempertahankan performa karkas (bobot hidup, persentase lemak abdomen, dan persentase karkas) broiler. Pada kondisi ini diperoleh bobot hidup 1412,18 g/ekor, lemak abdomen 2,63% dan karkas 71,51%. Kata kunci : ulat Hongkong, penggantian tepung ikan impor, broiler, performa karkas

Actions (login required)

View Item