Apriyani, Novita (2022) PENGARUH PENGGANTIAN TEPUNG IKAN IMPOR DENGAN ULAT HONGKONG (Tenebrio molitor) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix japonica). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (ABSTRAK)
Cover dan Abstrak_Novita Apriyani.pdf - Published Version Download (235kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1_Novita Apriyani.pdf - Published Version Download (320kB) |
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR_Novita Apriyani.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka_Novita Apriyani.pdf - Published Version Download (388kB) |
|
Text (FULL SKRIPSI)
FULL E-SKRIPSI_Novita Apriyani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
PENGARUH PENGGANTIAN TEPUNG IKAN IMPOR DENGAN ULAT HONGKONG (Tenebrio molitor) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix japonica) Novita Apriyani1, Nuraini2 dan Ade Djulardi2 ¹)Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas, email: novitapriyani143@gmail.com 2)Dosen Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang ABSTRAK Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) mengandung protein kasar yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pakan alternatif sumber protein hewani bagi ternak unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan batasan level optimal ulat Hongkong sebagai penggganti tepung ikan impor dan mempelajari pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap performa produksi puyuh petelur. Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) fase layer umur 8 minggu dengan produksi telur 40%. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan adalah penggunaan Ulat Hongkong (UH) yang menggantikan tepung ikan impor dalam ransum: RA (penggunaan 0% UH/penggunaan 100% tepung ikan impor), RB (penggunaan 3% UH/penggantian 25% tepung ikan impor), RC (penggunaan 6% UH/penggantian 50% tepung ikan impor), RD (penggunaan 9% UH/penggantian 75% tepung ikan impor) dan RE (penggunaan 12% UH/penggantian 100% tepung ikan impor). Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum (g/ekor/hari), produksi telur harian (%), berat telur (g/butir), produksi massa telur (g/ekor/hari), konversi ransum dan Income Over Feed Cost (IOFC) (Rp). Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, produksi massa telur, dan konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan ulat Hongkong sampai level 12% dapat menggantikan 100% tepung ikan impor dalam ransum dan dapat mempertahankan performa produksi puyuh petelur. Pada penelitian ini diperoleh konsumsi ransum 20,42 g/ekor/hari, produksi telur harian 60,06%, berat telur 10,24 g/butir, produksi massa telur 6,21 g/ekor/hari, konversi ransum 3,29 dan income over feed cost Rp. 4.961. Kata kunci : ulat Hongkong, penggantian tepung ikan impor, puyuh petelur, performa produksi, IOFC
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Nuraini, MS |
Uncontrolled Keywords: | ulat Hongkong, penggantian tepung ikan impor, puyuh petelur, performa produksi, IOFC |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 07:02 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 07:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/112980 |
Actions (login required)
View Item |