Rinda, Safitri (2022) MAKNA STATUS JANDA PADA MASYARAKAT JAWA DI PASAMAN BARAT (Studi Perempuan Janda Di Nagari Persiapan Koto Gadang Jaya, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (84kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (62kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (176kB) |
|
Text (Skripsi Rinda Safitri Full Text)
Skripsi Rinda Safitri Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Setiap perempuan pada hakikatnya ingin pernikahan dan rumah tangganya bertahan lama. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak selamanya terjadi. Bercerai dan menyandang status sebagai seorang janda adalah hal yang tidak diinginkan oleh setiap perempuan. Status janda sering diidentikkan dengan perilaku dan penampilan yang buruk, serta status janda seringkali mendapat pandangan buruk dari masyarakat. Perempuan berstatus janda memiliki pemaknaan tersendiri atas kondisi yang terjadi pada dirinya. Penelitian ini membahas mengenai makna status janda pada masyarakat jawa di Jorong Koto Gadang Jaya, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan label status janda pada masyarakat jawa di Jorong Koto Gadang Jaya. 2) Menggali makna status janda dalam pandangan aktor (janda) pada masyarakat jawa di Jorong Koto Gadang Jaya. Dalam menjelaskan makna dan label status janda pada masyarakat jawa ini, peneliti menggunakan teori Labelling Edwin M. Lemert. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dengan menentukan kriteria-kriteria informan yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang benar dan valid. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya label yang diterima oleh janda terkait dengan statusnya juga berbeda-beda yaitu label rondo mentel, pelakor (perebut laki orang), dan rondo anyaran. Selain label negatif, ada juga label positif yang diterima oleh janda, yaitu label sebagai perempuan mandiri, perempuan terhormat, dan ramah dan tidak sombong. Sementara itu makna status janda dalam pandangan aktor (janda) pada masyarakat jawa ialah janda dimaknai sebagai kebebasan : kebebasan dari KDRT dan pernikahan yang tidak harmonis, kebebasan dalam menentukan kebahagiaanya sendiri, janda dimaknai sebagai bentuk evaluasi diri, dan janda dimaknai sebagai kemandirian. Dalam penelitian ini, informan berusaha meyakinkan masyarakat bahwa dirinya tidak seperti yang dikatakan oleh teori labeling. Penelitian ini dijelaskan menggunakan teori interaksionisme simbolik dimana mereka memaknai status jandanya dengan cara yang berbeda berdasarkan situasi dan pengalamannya ditengah masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Jendrius, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Perceraian, Status Janda, Makna, dan Label |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 02:44 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 02:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/112932 |
Actions (login required)
View Item |