ANALISIS SURVIVAL TERHADAP LAJU KESEMBUHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PADA MASA COVID-19

Sari, Laila Wahyuni (2022) ANALISIS SURVIVAL TERHADAP LAJU KESEMBUHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PADA MASA COVID-19. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER + ABSTRAK) Teks (COVER + ABSTRAK).pdf - Published Version Download (153kB)
	Text (BAB 1) Teks (BAB 1).pdf - Published Version Download (138kB)
	Text (KESIMPULAN SARAN) Teks (BAB VI KESIMPULAN SARAN).pdf - Published Version Download (111kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Teks (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Updated Version Download (137kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI_SARI LAILA WAHYUNI_1811212014.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

DBD merupakan salah satu penyakit endemik dengan kasus tertinggi di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2020, insiden DBD meningkat lebih dari 8 kali lipat selama dua dekade terakhir, dari 505.430 kasus pada tahun 2000, menjadi lebih dari 2,4 juta pada tahun 2010, dan 5,2 juta pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju kesembuhan pasien DBD di RSUP Dr. M. Djamil Padang Pada Masa COVID-19 dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kohort retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien DBD pada masa COVID-19 (Maret 2020-Februari 2022). Teknik pengambilan sampel dilakukan simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah metode Kaplan-Meier¸ Cox Regression, dan Cox Proportional Hazard. Waktu rata-rata yang dibutuhkan pasien untuk sembuh dari DBD di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah selama 10 hari. Faktor risiko yang paling berhubungan dan berpengaruh terhadap laju kesembuhan pasien DBD adalah lama demam sebelum dirawat (p-value 0,04; HR 0,195). Pasien DBD yang berusia >14 tahun, lama demam sebelum dirawat ≤4 hari, kadar hematokrit ≤20% memiliki laju kesembuhan yang lebih lama. Disarankan kepada pihak rumah sakit agar lebih siap menangani pasien DBD sesuai faktor risiko dan melakukan kerjasama untuk edukasi kesehatan.

Actions (login required)

View Item