RANCANG BANGUN SISTEM PENGERING RUMPUT LAUT OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

Awal, Afif (2022) RANCANG BANGUN SISTEM PENGERING RUMPUT LAUT OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (62kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (159kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (35kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (103kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pengeringan adalah proses pemindahan panas sekaligus uap air, yang dimana energi panas dibutuhkan untuk menguapkan dan mengeluarkan kandungan air dari permukaan sebuah material. Untuk Pengeringan rumput laut sendiri biasanya dilakukan dengan cara manual yaitu dijemur di bawah terik matahari langsung. dengan keadaan rumput laut dihamparkan di atas matras atau jaring ikan. Namun, masalah nya sinar matahari tidak selalu dapat diandalkan.Iklim cuaca yang dapat sewaktu-waktu berganti. Apabila bila hujan datang, maka proses pengeringan rumput laut pun akan terhenti. Sekalipun tidak terjadi hujan, awan yang jaungkauannya luas dapat menghalangi sinar matahari. Jumlah energi panas yang didapatkan dari sinar matahari menjadi tidak tetap dan kurang maksimal, akibatnya adalah proses penjemuran rumput laut menjadi terganggu dan tidak optimal. Dan distribusi penjualan rumput laut juga dapat mengalami keterlambatan dari jadwal yang ditentukan.. Berdasarkan masalah tersebut dirancanglah sebuah alat yang dapat mengeringkan rumput laut secara otomatis dengan memberi notifikasi dari buzzer ketika rumput laut telah dalam keadaan kering, dengan merujuk pada aturan standar dari SNI, maksimal jumlah kadar air dari rumput laut khususnya Eucheuma Cottonii adalah sebesar 30%. Pada sistem akan digunakan Sensor soil moisture yang berfungsi untuk mendeteksi kandungan kadar air pada rumput laut, kemudian mikrokontroler menerima hasil pendeteksian tersebut. LCD Menampilkan hasil pendeteksian rumput laut. Jika kadar air rumput laut masih terbaca >30%, mikrokontroler akan menghidupkan relay yang meneruskan instruksi program ke heater (pemanas), Motor DC dan kipas untuk mulai bekerja. Sensor DS18B20 berfungsi untuk mendeteksi suhu ruang pengeringan. Jika jumlah kadar air rumput laut sudah 30%, maka keadaan rumput laut kering telah tercapai. Kadar air ditampilkan hasilnya di layar LCD dan buzzer pun aktif memberikan notifikasi suara sebagai penanda rumput laut telah kering.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Nefy Puteri Novani, M.T
Uncontrolled Keywords: Pengeringan, Rumput Laut, Kadar Air, Sensor Soil Moisture, Mikrokontroler, LCD, Relay, Heater, Motor DC, Kipas, Buzzer
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Informasi > Teknik Komputer
Depositing User: s1 sistem komputer
Date Deposited: 15 Sep 2022 07:20
Last Modified: 15 Sep 2022 07:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/112785

Actions (login required)

View Item View Item