KEHIDUPAN BERNAGARI MASYARAKAT MULTIETNIS DI KENAGARIAN KINALI PASAMAN BARAT (2001—2019)

Ayati, Islami Adel (2021) KEHIDUPAN BERNAGARI MASYARAKAT MULTIETNIS DI KENAGARIAN KINALI PASAMAN BARAT (2001—2019). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (664kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (456kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (319kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kehidupan Bernagari Masyarakat Multietnis Di Kenagarian Kinali Pasaman Barat (2001—2019)”. Kajian dari skripsi ini menggambarkan tentang corak kehidupan bernagari di Kinali setelah otonomi daerah tahun 1999 yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakatnya yang multietnis. Batasan awal penelitian ini adalah tahun 2001 dikarenakan pada tahun ini mulai diberlakukannya sistem pemerintahan nagari. Untuk batasan akhir penelitian ini diambil pada tahun 2019, dikarenakan pemerintahan telah memperlihatkan keberhasilan membawa masyarakat multietnis berpartisipasi dalam pemerintahan Nagari Kinali. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap, pertama heuristik, kedua kritik, ketiga interpretasi dan keempat historiografi. Penelitian ini juga menggunakan sejarah lisan dengan melakukan wawancara terhadap orang-orang yang berkaitan dengan tema penelitian. Alasan masalah ini diangkat yaitu untuk mengetahui seperti apa corak kehidupan bernagari di Kinali yang masyarakatnya multietnis setelah kembali ke nagari. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa diberlakukannya sistem pemerintahan nagari yang masyarakatnya multietnis, bukan menjadi persoalan yang besar. Hal ini dikarenakan telah terjalin komunikasi yang baik antar tokoh masyarakat dengan masyarakat non-minangkabau di Nagari Kinali sejak lama. Bahkan pada periode awal pemerintahan, masyarakat non-minangkabau diberikan kesempatan untuk mengurusi wilayah pemerintahan di jorongnya masing-masing yang hidup berkelompok. Nagari Kinali menjadi salah satu wilayah yang ramah bagi masyarakat pendatang yang bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit, sehingga banyak diantaranya memutuskan untuk menetap. Dari segi ekonomi, masyarakat pendatang telah mampu bersaing dengan masyarakat lokal akibat menjamurnya bisnis perkebunan kelapa sawit. Seiring meningkatnya taraf hidup masyarakat Nagari Kinali, pendidikan pun menjadi hal yang penting. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya lulusan SMA yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sehingga sudah banyak melahirkan lulusan sarjana. Kerja sama yang baik antara pemerintah nagari dengan masyarakat setempat menjadikan Nagari Kinali mampu bersaing dengan wilayah nagari lainnya di Sumatera Barat.

Actions (login required)

View Item