PAMELIA, MAYORITA (2016) HUBUNGAN EKSPRESI P53 DENGAN DERAJAT HISTOPATOLOGIK KARSINOMA SEROSUM OVARIUM. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK PAMELIA.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1 PAMELIA.pdf - Published Version Download (244kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB 7 PAMELIA.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA PAMELIA.pdf - Published Version Download (354kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS LENGKAP PAMELIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
HUBUNGAN EKSPRESI P53 DENGAN DERAJAT HISTOPATOLOGIK KARSINOMA SEROSUM OVARIUM ABSTRAK Latar Belakang Karsinoma ovarium merupakan peringkat keenam keganasan terbanyak di dunia, dan merupakan penyebab kematian ketujuh akibat kanker. Karsinoma serosum merupakan tipe kanker ovarium yang bersifat agresif, diklasifikasikan menjadi derajat tinggi dan derajat rendah. Salah satu gen yang memiliki peran penting dalam etiopatogenesis serta progresi kanker ovarium adalah p53. Teori terbaru menjelaskan adanya hubungan antara ekspresi p53 dengan derajat histopatologik karsinoma serosum. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan ekspresi p53 pada karsinoma serosum ovarium dengan derajat histopatologik. Metode Sampel pada penelitian ini sebanyak 32 kasus karsinoma serosum ovarium yang telah didiagnosis di laboratorium Patologi Anatomik di Sumatera Barat. Sampel diperoleh dari blok parafin yang berasal dari hasil operasi. Selanjutnya dilakukan review terhadap derajat histopatologik dengan menggunakan Universal grading system yang disesuaikan dengan pembagian derajat histopatologik dari WHO. Ekspresi p53 dinilai secara imunohistokimia ditandai dengan warna coklat pada inti sel tumor. Analisis stasistik bivariat menggunakan Chi Square dengan nilai p<0.05 dianggap bermakna. Hasil Ekspresi p53 positif ditemukan pada 16 kasus, yaitu pada 12 kasus karsinoma derajat tinggi dan 4 kasus karsinoma derajat rendah, p =0,005 (p< 0,05). Distribusi usia berdasarkan derajat histopatologik pada karsinoma serosum derajat tinggi didapatkan usia yang lebih tua dibandingkan derajat rendah, dengan usia 49,5-+9,89. Usia tidak menunjukkan hubungan bermakna dengan derajat histopatologik karsinoma serosum ovarium. Terdapat hubungan bermakna antara ekspresi p53 dengan derajat histopatologik karsinoma serosum ovarium. Kesimpulan Ekspresi p53 menunjukkan hubungan yang bermakna dengan derajat histopatologik karsinoma serosum ovarium pada penelitian ini. Kata kunci : karsinoma serosum ovarium, ekspresi p53, derajat histopatologik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 23 Jun 2016 03:12 |
Last Modified: | 23 Jun 2016 03:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11241 |
Actions (login required)
View Item |