Tedy, Septyo Rahman (2022) KEBERTAHANAN DAN MAKNA SESAJEN DALAM TRADISI ADAT JAWA DI NAGARI SITIUNG (STUDI KASUS KOMUNITAS ORANG JAWA DI NAGARI SITIUNG, KECAMATAN SITIUNG, KABUPATEN DHARMASRAYA). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
cover & abstrak.pdf - Published Version Download (318kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (508kB) |
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (195kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (405kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini tentang praktek penggunaan sesajen dalam tradisi adat Jawa di Nagari Sitiung. Sesajen yang digunakan oleh orang Jawa transmigran terbuat dari hasil bumi yang sudah diolah dan dibentuk dengan sedemikian rupa. Kemudian sesajen tersebut disajikan di depan modin dan para tamu. Setelah siap didoakan oleh modin, sesajen tersebut diikrarkan dan didoakan. Hal itu dipercaya agar mendapatkan berkah, baik untuk yang menyelenggarakan maupun untuk para tamu. Sehingga sesajen masih tetap ada dan dilestarikan oleh orang Jawa dikarenakan sesajen memiliki simbol makna. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna sesajen dalam tradisi adat Jawa yang diselenggarakan oleh masyarakat Jawa di Nagari Sitiung dan mendeskripsikan tentang penggunaan sesajen yang masih dipertahankan oleh orang Jawa transmigran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi atau pengamtan, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sesajen oleh orang Jawa di Nagari Sitiung sudah sejak pertama kali transmigrasi hingga saat ini sesajen masih tetap bertahan. Kebertahan sesajen tersebut dikarenakan orang Jawa mengganggap sesajen menjadi bagian penting dan menjadi suatu hal yang sakral bagi orang Jawa dalam menyelenggarakan tradisinya, dimana setiap tradisinya selalu menggunakan sesajen. Penggunaan sesajen oleh orang Jawa yang masih eksis hingga sekarang dikarenakan sesajen tersebut memiliki sebuah makna yang terkandung didalamnya. Makna penggunaan sesajen tersebut adalah untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada yang menyelenggarakannya. Sesajen juga dipercaya agar semua berjalan lancar dan terhindar dari gangguan apapun. Selain itu sesajen menjadi sebuah simbol yaitu sebagai wujud doa bagi masyarakat Jawa di Nagari Sitiung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Maskota Delfi M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Jawa Sitiung, Sesajen, Kebertahanan, Makna |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 03:58 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 03:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111886 |
Actions (login required)
View Item |