Pengaruh Pemberian Propolis Pada Mencit Putih Hamil Yang Diinduksi Lisinopril Terhadap Jumlah Dan Morfologi Fetus

Vania, Maheswari (2022) Pengaruh Pemberian Propolis Pada Mencit Putih Hamil Yang Diinduksi Lisinopril Terhadap Jumlah Dan Morfologi Fetus. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (495kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (333kB)
[img] Text (Bab 5 (Kesimpulan dan Saran))
Bab 5 (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version

Download (333kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (345kB)
[img] Text (Full Text)
Full Text .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (953kB) | Request a copy

Abstract

Propolis mengandung flavonoid yang memiliki beragam aktivitas farmakologis, salah satunya adalah aktivitas antiinflamasi dan antioksidan yang bekerja dengan cara menekan jalur lipoksigenase selama terjadinya inflamasi dan menghambat radikal bebas pada fetus akibat penginduksian lisinopril. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek teratogenik lisinopril yang diberikan pada trimester pertama kehamilan dan untuk melihat efek perlindungan propolis terhadap mencit hamil dan fetus mencit putih yang diinduksi dengan lisinopril sebagai agen teratogen. Sebanyak 9 ekor mencit putih betina dibagi menjadi 3 kelompok (kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan, kelompok 1 diberi lisinopril dosis 20 mg/kgBB dan kelompok 2 diberi kombinasi lisinopril 20 mg/kgBB + propolis dosis 380 mg/kgBB). Pemberian sediaan dilakukan selama 10 hari pada tahap organogenesis, yaitu pada hari ke-6 hingga hari ke-15 kehamilan mencit, pada hari ke-17 mencit di laparatomi untuk diamati morfologi, bagian visceral, skeletal, berat badan dan jumlah fetus. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA satu arah dan uji lanjutan wilayah berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian lisinopril mempengaruhi berat badan fetus (p<0,05) dan hasil fiksasi menggunakan larutan bouin menunjukkan adanya hemoragi di bagian abdomen, daun telinga dan kaki fetus. Sedangkan fiksasi dengan alizarin menunjukkan fetus yang diberi lisinopril tidak memiliki tulang sternum, kurangnya jumlah tulang phalanges anterior dan posterior, serta tidak adanya tulang ekor. Pemberian propolis terbukti memberikan perlindungan pada fetus yang diinduksi lisinopril dengan tidak terdapatnya kelainan morfologi maupun skeletal pada fetus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Almahdy A.,MS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 31 Aug 2022 08:28
Last Modified: 31 Aug 2022 08:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111796

Actions (login required)

View Item View Item