Meuthia, Melliaroza (2022) UJI KEMAMPUAN ADSORBEN NANOKOMPOSIT MXENE/ECENG GONDOK DALAM PENYISIHAN LOGAM BERAT Cu DARI AIR LIMBAH ELECTROPLATING DENGAN VARIASI DOSIS ADSORBEN DAN RASIO NANOKOMPOSIT. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (50kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (104kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (187kB) |
|
Text (Full Text)
TUGAS AKHIR FULL MEUTHIA MELLIAROZA 1810941028.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kandungan logam berat dalam air limbah dapat dihilangkan dengan metode adsorpsi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan adsorpsi material MXene dengan menambahkan serat eceng gondok menjadi nanokomposit MXene/eceng gondok sebagai adsorben untuk menyisihkan logam Cu di air limbah. Penelitian dilakukan secara batch menggunakan larutan artifisial Cu. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan dosis (0,1; 0,5; 1,0; 1,5 g/L) dan rasio nanokomposit (10:1 dan 20:1). Percobaan adsorpsi juga dilakukan pada air limbah electroplating artifisial. Konsentrasi Cu dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Penyisihan Cu terbaik didapatkan dosis 1,0 g/L dan rasio nanokomposit 20:1 yaitu 76,17% dan kapasitas adsorpsi 19,04 mg/g. Efisiensi penyisihan dan kapasitas adsorpsi dari larutan artifisial Cu menggunakan MXene/Eceng gondok lebih baik daripada MXene dan eceng gondok. Analisis Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX) menunjukkan berhasilnya penyisipan serat eceng gondok untuk membuka lembaran MXene. Analisis ukuran partikel menunjukkan MXene/eceng gondok dengan rasio 20:1 memiliki ukuran partikel yang lebih kecil. Isoterm yang sesuai untuk adsorpsi ini adalah Freundlich (R2=0,8509) dengan nilai Kf 0,0676 dan nilai 1/n 5,022 yang menunjukkan bahwa adsorpsi Cu terjadi secara fisika. Kinetika adsorpsi yang sesuai adalah orde nol (R2=0,6340) artinya konsentrasi Cu tidak mempengaruhi besarnya laju reaksi. Uji ANOVA menunjukkan P-value<0,05 (1,9x10-4-6,1x10-16) artinya dosis adsorben memberikan perbedaan signifikan pada efisiensi dan kapasitas adsorpsi, sedangkan uji-t menunjukkan P-value<0,05 (0,03274-0,03624) artinya rasio nanokomposit juga memberikan perbedaan yang signifikan. Efisiensi penyisihan dan kapasitas adsorpsi Cu pada air limbah electroplating artifisial berturut-turut 72,89% dan 18,22 mg/g, lebih kecil daripada percobaan dengan larutan artifisial disebabkan adanya kehadiran ion logam lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Budhi Primasari, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | adsorpsi, air limbah, eceng gondok, MXene, tembaga (Cu) |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 03:47 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 03:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111400 |
Actions (login required)
View Item |