Ayu, Wulandari (2022) Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) terhadap Fertilitas Mencit Putih (Mus musculus L.) Betina. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK .pdf Download (239kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (169kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (169kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI)
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf - Published Version Download (355kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL TEXT SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
Abstract
Daun sungkai (Peronema Canescens Jack.) merupakan salah satu bahan alam yang mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid mempunyai efek estrogenik yang dapat bekerja seperti estrogen dengan cara menempati reseptor estrogen sehingga dapat berpotensi meningkatkan fertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun sungkai terhadap fertilitas mencit putih betina. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit putih betina dengan pembagian 4 kelompok secara acak. Kelompok kontrol negatif diberikan Na CMC 0,5% dan kelompok uji diberikan ekstrak etanol daun sungkai dengan variasi dosis 200 mg/kgbb, 400 mg/kgbb, dan 800 mg/kgbb secara oral selama 14 hari. Hari ke-15 mencit dikawinkan dengan mencit putih jantan sampai bunting. Pada hari kebuntingan ke-10 mencit dikorbankan dan diambil ovarium kanan dan kiri. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah folikel ovarium berupa folikel primer (13,16&12,50), folikel sekunder (10,66&11,00), folikel de graff (7,83 & 8,50), jumlah korpus luteum (13,00 & 12,83) dan laju ovulasi (41.26% & 43.50%). Berdasarkan hasil uji ANOVA satu arah, diketahui bahwa ekstrak daun sungkai menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan diketahui bahwa ekstrak daun sungkai menunjukkan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sungkai dengan berbagai variasi dosis (p<0,05). Peningkatan paling optimal terjadi pada dosis 200 mg/kgbb pada kedua ovarium mencit putih betia (Mus musculus L.) dan terjadinya penurunan jumlah presentase jumah folikel ovarium, jumlah korpus luteum dan laju ovolasi seiring dengan pemberian dosis yang semakin besar yaitu pada dosis 400 mg/kgbb dan dosis 800 mg/kgbb.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dwisari Dillasamola, M. Farm |
Uncontrolled Keywords: | Fertilitas, Folikel, Korpus Luteum, Laju Ovulasi, Sungkai (Peronema Canescens Jack.) |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 08:27 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 08:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111377 |
Actions (login required)
View Item |