ZAMZAMI, BUKHARA (2022) PENGARUH HERBISIDA GLIFOSAT+METIL METSULFURON TERHADAP PENGENDALIAN GULMA DAN KEBERADAAN MAKROFAUNA TANAH PADA PERKEBUNAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) RAKYAT DI NAGARI SUNGAI KAMBUT KABUPATEN DHARMASRAYA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (534kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (358kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (254kB) |
|
Text (DAFTAR PUSATAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (383kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI ZAMZAMI BUKHARA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dharmasraya merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki potensi untuk perkebunan karet. Pada tahun 2018 – 2019 terjadi peningkatan luas areal perkebunan karet, namun mengalami penurunan produksi. Salah satu aspek yang mempengaruhi produksi tanaman karet adalah gulma. Gulma dapat menurunkan produksi karena berkompetisi dengan tanaman pokok, oleh karena itu perlu adanya pengendalian terhadap gulma. Pengendalian yang umum dilakukan di lapangan adalah pengendalian secara kimiawi dengan herbisida berbahan aktif Glifosat + Metil Metsulfuron. Namun, aplikasi herbisida diduga mempengaruhi keanekaragaman makrofauna tanah yang aktif di permukaan tanah sehingga perlu dilakukan pengamatan pengaruh aplikasi herbisida terhadap keanekaragaman makrofauna tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis herbisida Glifosat + Metil Metsulfuron yang efektif untuk mengendalikan gulma pada tanaman karet yang telah menghasilkan dan mengetahui pengaruh aplikasi herbisida tersebut terhadap keanekaragaman makrofauna tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dosis herbisida Glifosat dan campuran Metil Metsulfuron yakni 1,5 l/ha+ 15 g/ha, 2 l/ha+ 15 g/ha, 2,5 l/ha+ 15 g/ha 3 l/ha+ 15 g/ha penyiangan mekanis dan kontrol. Metode pengambilan sampel makrofauna tanah menggunakan perangkap jebak (pitfall trap). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F taraf 5% dan dilakukan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis herbisida Glifosat dan campuran Metil Metsulfuron terbaik adalah 2 l/ha+ 15 g/ha karena efektif mengendalikan gulma Brachiaria mutica. Aplikasi herbisida Glifosat dan campuran Metil Metsulfuron berpengaruh terhadap keanekaragaman serangga dan kemerataan serangga tanah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Irawati, M. Rur. Sc. PhD |
Uncontrolled Keywords: | bahan aktif herbisida, Brachiaria mutica, dosis, makrofauna tanah, pitfall trap |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 07:15 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 07:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111260 |
Actions (login required)
View Item |