IMPLEMENTASI PROTOKOL CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY AND ENDVIRONMENTAL SUSTAINABILITY (CHSE) SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN KONDISI PARIWISATA DI KOTA BUKITTINGGI

Getha, Sekartadji Mandira Yesya (2022) IMPLEMENTASI PROTOKOL CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY AND ENDVIRONMENTAL SUSTAINABILITY (CHSE) SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN KONDISI PARIWISATA DI KOTA BUKITTINGGI. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER)
COVER_compressed.pdf

Download (33kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf

Download (738kB)
[img] Text (BAB IV PENUTUP)
BAB VI.pdf

Download (94kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (133kB)
[img] Text (tesis full text)
TESIS FULL_compressed (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Getha Sekartadji, No BP 2020841002,0Implementasi Protokol Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainability (CHSE) Sebagai Upaya Pemulihan Kondisi Pariwisata Di Kota Bukittinggi Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2022, Dibimbing oleh : Dr. Hendri Koeswara, S.I.P., M.Soc., Sc dan Dr. Desna Aromatica, S.AP, M.AP. Tesis ini terdiri dari 189 halaman dengan referensi 10 buku teori, 3 buku metode, 11 jurnal, 3 peraturan, 4 dokumen dan 4 website internet. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah merilis Program Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dengan tujuan mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memulihkan kondisi pariwisata pasca pandemi Covid-19 dan mengembalikan kepercayaan wisatawan saat bepergian dengan memberikan sertfikasi CHSE. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program CHSE di Kota Bukittinggi sebagai upaya pemulihan kondisi pariwisata mengacu pada teori Implementasi Kebijakan Edward III meliputi, komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Melalui analisis terhadap variabel-variabel implementasi kebijakan tersebut akan tergambar bagaimana implementasi program CHSE. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi serta dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program CHSE sebagai upaya pemulihan kondisi pariwisata di Kota Bukittinggi belum berjalan dengan maksimal. Hal ini terjadi karena komunikasi program kepada implementor dan pemahaman implementor terkait program CHSE ini menimbulkan multi interpretasi yang mengakibatkan program ini dilajalankan hanya pada saat Hibah Pariwisata 2020. Sehingga jumlah industri wisata yang sudah tersertifikasi CHSE di Kota Bukittingi berjumlah 26 dari 162 industri wisata yang ada. Sumber daya untuk mendukung pelaksanaan program ini secara kuantitas sudah memadai namun kurang secara kualitas, sehingga dalam proses pengangkatan dan pembagian tugas terjadi kasus penolakan tugas dan teguran tertulis yang di berikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kepada pelaksana yang menolak tugas yang diberikan. Belum diedarkannya surat edaran walikota mengenai program sertifikasi CHSE dalam rangka menjamin pemenuhan standar protocol kesehatan dalam berwisata dan meningkatkan kepercayaan wisatawan dan masyarakat terhadap destinasi dan usaha pariwisata pasca pandemic covid-19 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga sebagai instansi yang mempunyai wewenang terkait urusan bidang pariwisata khusunya program CHSE belum melakukan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang diamanatkan dalam suatu kebijakan. Kata Kunci : Implementasi Program, CHSE, Pariwisata

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Hendri Koeswara, M.Soc.sc
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 administrasi publik
Date Deposited: 30 Aug 2022 02:16
Last Modified: 30 Aug 2022 02:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111086

Actions (login required)

View Item View Item