Muhammadiyah Dearah Kota Pariaman Era Reformasi (1998-2020)

Ali, Fachrul Zikri (2022) Muhammadiyah Dearah Kota Pariaman Era Reformasi (1998-2020). Diploma thesis, Ilmu Budaya.

[img] Text (Cover)
Cover.pdf - Published Version

Download (402kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (572kB)
[img] Text (BAB V (Kesimpualan))
BAB V (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (267kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (488kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
fulll text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Muhammadiyah Daerah “kota” Pariaman Era Reformasi 1998-2020. Penelitian ini mengkaji dinamika Muhammadiyah di “kota” Pariaman sejak Reformasi tahun 1998. Perubahan status Kota Pariaman dari Kota Adminitratif Kabupaten Padang Pariaman menjadi Kota Otonom Pariaman tahun 2002, telah membawa perubahan pada tubuh Muhammadiyah Pariaman. Secara resmi Muhammadiyah Daerah Kota Pariaman berdiri tahun 2004. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yang memiliki empat tahapan: heuristik (pengumpulan sumber, arsip dan foto), kritik sumber, interpretasi dan histiografi (penulisan sejarah). Selain itu, wawancara kepada pelaku sejarah dengan menggunakan pendekatan sejarah lisan. Penggunaan pedekatan sejarah lisan mempunyai keunggulan, dimana orang-orang yang sekiranya diwawancarai merupakan orang-orang yang hidup sezaman dimana peristiwa tersebut terjadi sehingga memiliki kompetensi dalam informasi tersebut. Muhammadiyah Kota Pariaman secara resmi berdiri tanggal 07 November 2004. Berdirinya Muhammadiyah Kota Pariaman merupakan inisatif dari para tokoh-tokoh Muhammadiyah Kota Pariaman. Tokoh yang berperan dalam berdirinya Muhammadiyah Kota Pariaman seperti, Muslim Jatar dan Syofyan Jamal. Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Muhammadiyah Daerah Kota Pariaman di Era Reformasi, yaitu terlibat dalam penanggulangan bencana gempa tahun 2009 dan bergerak untuk membantu masyarakat Kota Pariaman yang terdampak pandemi Covid-19 yang memuncak pada tahun 2020, termasuk kepada pengikut Terekat Syattariah. Muhammadiyah Pariaman telah bersinggungan dengan politik di Kota Pariaman melalui kader-kadernya. Setelah gempa, Muhammadiyah semakin diterima oleh masyarakat Kota Pariaman. Elit-elit Muhammadiyah memanfaatkan situasi tersebut dengan masuk ke dalam politik praktis. Terdapat tiga partai politik yang didominasi oleh kader-kader Muhammadiyah Daerah Kota Pariaman, yaitu: Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Kader Muhammadiyah Kota Pariaman juga bepartisipasi dalam Pilkada Pariaman, yaitu Helmi Darlis saat Pilkada Pariaman tahun 2008 yang memenangkan Pilkada tesebut sebagai Wakil Walikota Pariaman. Selanjutnya, Mardison Mahyuddin kembali bepartisipasi saat Pilkada Pariaman tahun 2018 sebagai Wakil Walikota dan berhasil menangkan dengan berpasangan dengan Genius Umar sebagai Walikota Pariman. Kata Kunci: Muhammadiyah Daerah Kota Pariaman, Terakat Syattariah, Gerakan sosial-pendidikan dan Pilkada Pariaman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Zulqaiyyim, M.Hum
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 29 Aug 2022 06:48
Last Modified: 29 Aug 2022 06:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/110586

Actions (login required)

View Item View Item