Qhotiah, Zarima (2022) Pengaruh Lama Pemberian Obat Antituberkulosis Kombinasi Terhadap Kadar SGPT Dan ALP Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (209kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (83kB) |
|
Text (Bab Akhir Penutup)
Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (74kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (159kB) |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI Zarima Qhotiah 1811013033.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Mengonsumsi obat antituberkulosis yang cukup lama dapat menyebabkan beberapa efek samping salah satu efek samping yang berat yaitu hepatotoksisitas. Hepatotoksisitas merupakan keadaan dimana sel-sel hati mengalami kerusakan karena zat-zat kimia yang bersifat toksik khususnya pada obat isoniazid, rifampisin, dan pirazinamid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian obat antituberkulosis lini pertama yaitu isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol terhadap aktivitas Serum Glutamic-pyruvic Transaminase (SGPT) dan Alkaline Phosphatase (ALP) pada mencit putih jantan Mus musculus L. Mencit sebanyak 12 ekor dibagi menjadi 3 kelompok secara acak; kelompok kontrol diberi Na cmc 0,5%, kelompok I diberi obat antituberkulosis selama 7 hari, kelompok II diberi obat antituberkulosis selama 10 hari, kelompok III diberi obat antituberkulosis selama 14 hari. Setelah 7, 10, dan 14 hari perlakuan hewan uji dikorbankan dan sampel darah disentrifus untuk memperoleh serum, kemudian masing-masing kelompok ditentukan aktivitas enzim SGPT dan ALP. Hasil analisa statistik menggunakan One-way anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan perbedaan bermakna aktivitas enzim SGPT dan ALP antar kelompok perlakuan (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara SGPT dan ALP pada mencit putih jantan terhadap variasi lama pemberian obat antituberkulosis HRZE (Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, dan Etambutol) dengan kombinasi dosis tetap. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar sampel dengan dosis terapi mengalami hepatotoksisitas obat antituberkulosis termasuk dalam derajat ringan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. apt. Almahdy A, MS. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 07:46 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 07:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/110488 |
Actions (login required)
View Item |