Rahmat, Darmawan (2022) KOMBINASI PARAMETER PEMOTONGAN DAN RADIUS MATA POTONG PAHAT HSS PADA PROSES MEMBUBUT ALUMINIUM PADUAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (146kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (100kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (86kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (106kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Aluminium paduan memiliki sifat mampu mesin (machinability) yang relatif baik. Namun, pengaruh dari gerak relatif yang menghasilkan gesekan yang memicu terjadinya panas akan menurunkan mampu mesinnya. Mampu mesin dari suatu material benda kerja ditentukan oleh parameter pemotongan, kombinasi material pahat dan benda kerja serta geometri pahat. Geometri pahat dapat dikelompokkan atas dua kelompok, yaitu geometri makro dan mikro. Geometri makro mengacu kepada ukuran dari pahat. Sedangkan geometri mikro merupakan bentuk dari mata potong dimana salah satunya adalah radius mata potong (cutting edge radius). Radius mata potong berperan untuk memberikan kekuatan pada mata potong pahat. Namun demikian, radius mata potong yang tidak dipersiapkan dengan baik dan dipilih dengan tepat akan memicu terjadinya peningkatan daerah tertahan (stagnation zone). Hal ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme membajak (ploughing mechanism) dan berdampak terhadap peningkatan gesekan geram dengan ujung pahat sehingga memicu panas yang semakin tinggi. Panas yang tinggi akibat gesekan akan memperlemah kekuatan struktur dari benda kerja dan membuat pahat mudah mengalami keausan. Untuk itu perlu diketahui pengaruh kombinasi parameter pemotongan utama dengan radius mata potong pada proses membubut material aluminium paduan terhadap keausan tepi (flank wear) pahat. Penelitian dilakukan pada proses membubut Al 6061 dengan mempergunakan pahat HSS. Pengaturan kombinasi parameter pemotongan utama (putaran, gerak makan dan kedalaman potong aksial) dan radius mata potong dilakukan dengan mengggunakan Metoda Taguchi dan dengan rancangan percobaan orthogonal array L-27. Pengukuran keausan dilakukan setelah tercapai kriteria keausan sebesar 0,3 mm. Selanjutnya analisa statistik ANOVA (Analysis of Variances) dipergunakan untuk menentukan faktor yang berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi radius mata potong dan putaran spindel memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap keausan pahat. Semakin besar radius mata potong dan putaran spindel maka semakin besar keausan pahat yang dihasilkan pada proses membubut Al 6061.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ismet Hari Mulyadi, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | radius mata potong, keausan, pahat, Aluminium,taguchi orthogonal Array L-27. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 02:51 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 02:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/110397 |
Actions (login required)
View Item |