Ekstraksi Fikosianin dari Spirulina platensis, Uji Antioksidan dan Hepatoprotektif pada Mencit yang Diinduksi Karbon Tetraklorida

Muhammad, Farhan (2022) Ekstraksi Fikosianin dari Spirulina platensis, Uji Antioksidan dan Hepatoprotektif pada Mencit yang Diinduksi Karbon Tetraklorida. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Cover_Muhammad Farhan.pdf - Published Version

Download (79kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1_Muhammad Farhan.pdf - Published Version

Download (99kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB Akhir_Muhammad Farhan.pdf - Published Version

Download (32kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Muhammad Farhan.pdf - Published Version

Download (176kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
E-Skripsi_Muhammad Farhan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Kerusakan hati yang disebabkan peroksidasi lipid dan stres oksidatif merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Karbon tetraklorida (CCl4) adalah salah satu senyawa xenobiotik yang sering digunakan sebagai uji hepatoksisitas dengan mekanisme pembentukan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif. Fikosianin memiliki sifat sebagai antioksidan dapat menurunkan stres oksidatif, merupakan salah satu pigmen fikobiliprotein yang banyak terkandung didalam mikroalga Spirulina platensis. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas antioksidan dari fikosianin yang diekstrak dari Spirulina platensis serta sifat hepatoprotektifnya terhadap mencit putih jantan (Mus musculus) yang diinduksi CCl4. Aktivitas antioksidan dari fikosianin dinilai dari kemampuannya dalam menangkal radikal DPPH dan radikal kation ABTS. Penentuan sifat hepatoprotektifnya dilakukan menggunakan 25 ekor mencit putih jantan (Mus musculus) yang dibagi menjadi lima kelompok terdiri dari kontrol negatif (normal), kontrol positif (CCl4 1,3% sebanyak 10 mL/kg BB), perlakuan 1 (fikosianin dosis 100 mg/kg BB), perlakuan 2 (CCl4 dilanjutkan pemberian fikosianin dosis 50 mg/kg BB), dan perlakuan 3 (CCl4 dilanjutkan pemberian fikosianin dosis 100 mg/kg BB). Berdasarkan hasil dari penelitian ini diperoleh pigmen fikosianin dapat menangkal radikal kation ABTS lebih baik dibandingkan radikal DPPH dengan nilai IC50 masing-masing adalah 81,64 mg/L dan 310,43 mg/L. Pemberian CCl4 terhadap mencit menunjukkan data berupa peningkatan kadar enzim alanin transaminase (ALT) dan aspartat transaminase (AST) dalam serum darah yang menandakan terjadinya kerusakan hati, diperkuat dengan gambaran histopatologinya dimana terjadi nekrosis, fibrosis serta sebaran sel radang sebagai tanda inflamasi. Kadar antioksidan endogen yaitu katalase yang menurun (CAT) dan meningkatnya malondialdehid (MDA) sebagai salah satu produk peroksidasi lipid juga mengindikasikan terjadinya stres oksidatif pada kelompok ini. Setelah pemberian fikosianin terjadi penurunan kadar ALT; AST; dan MDA serta kenaikan pada CAT yang menunjukkan bahwa terjadi perbaikan pada sel hepatosit. Gambaran histopatologis juga menunjukkan terjadinya perbaikan pada sel hepatosit dimana terjadinya penurunan pada nekrosis, fibrosis serta inflamasi. Dapat disimpulkan bahwa fikosianin memiliki aktivitas antioksidan serta sifat hepatoprotektif terhadap mencit yang diinduksi CCl4. Kata kunci: fikosianin, karbon tetraklorida (CCl4), stres oksidatif, antioksidan, hepatoprotektif

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Armaini, MS
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 26 Aug 2022 03:24
Last Modified: 26 Aug 2022 03:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/110311

Actions (login required)

View Item View Item