TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA YANG TERDEGRADASI NILAI PEMBUKTIANNYA MENJADI AKTA DIBAWAH TANGAN

ANDRE, PRIMA RAMANDA (2015) TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA YANG TERDEGRADASI NILAI PEMBUKTIANNYA MENJADI AKTA DIBAWAH TANGAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
201511091553th_abstrak daftar isi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (397kB)

Abstract

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya. Degradasi sendiri diartikan sebagai penurunan tentang pangkat, mutu, moral, kemerosotan, kemunduran, atau dapat juga menempatkan ditingkat yang lebih rendah. Dalam kaitannya dengan akta notaris, istilah terdegradasi terjadi manakala akta notaris sebagai akta otentik yang memiliki kekuatan bukti sempurna dan mengikat, serta telah mencukupi batas minimal alat bukti yang sah tanpa lagi diperlukan alat bukti lain dalam sengketa hukum Perdata mengalami kemunduran, kemerosotan, atau penurunan mutu dalam arti posisinya lebih rendah dalam kekuatan sebagai alat bukti lengkap dan sempurna menjadi permulaan pembuktian seperti akta di bawah tangan dan memiliki cacat hukum yang menyebabkan pembatalan atau ketidakabsahannya akta notaris tersebut. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui mekanisme hukum terdegradasinya nilai pembuktian akta otentik menjadi akta dibawah tangan dan untuk mengetahui tanggung jawab notaris terhadap akta otentik yang terdegradasi nilai pembuktiannya menjadi akta dibawah tangan. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap asas-asas hukum yang bertitik tolak dari bidang-bidang tata hukum tertentu. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan menarik kesimpulan secara deduktif yaitu menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum kepada hal-hal yang bersifat khusus. Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah mekanisme hukum terdegradasinya nilai pembuktian akta otentik menjadi akta dibawah tangan dan tanggung jawab notaris terhadap akta otentik yang terdegradasi nilai pembuktiannya menjadi akta dibawah tangan. UUJN tidak memberikan mekanisme atau tata cara mengenai degradasi kekuatan pembuktian akta Notaris, tidak serta merta Akta Notaris dapat dinilai atau dinyatakan secara langsung secara sepihak memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan oleh para pihak yang namanya tercantum dalam akta atau oleh orang lain yang berkepentingan dalam akta tersebut. Penilaian akta Notaris yang memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan harus melalui proses gugatan ke pengadilan umum untuk membuktikan, apakah akta Notaris melanggar ketentuan-ketentuan dalam UUJN atau tidak. UUJN tidak memberikan pengaturan mengenai mekanisme penjatuhan sanksi perdata terhadap Notaris yang aktanya terdegradasi kekuatan pembuktiannya menjadi akta di bawah tangan yang mengakibatkan Notaris berkewajiban memberikan penggantian biaya, ganti rugi, atau bunga terhadap pihak dalam akta yang merasa dirugikan akibat kesalahan Notaris tersebut. Kata kunci : Tanggung Jawab, Terdegradasi, Akta dibawah Tangan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 18 Jun 2016 08:06
Last Modified: 18 Jun 2016 08:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11029

Actions (login required)

View Item View Item