PENGARUH JENIS DAN DOSIS INOKULAN FMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) DI TANAH BEKAS LAHAN TAMBANG SAWAHLUNTO

AGUNG, RAMADHANO (2022) PENGARUH JENIS DAN DOSIS INOKULAN FMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) DI TANAH BEKAS LAHAN TAMBANG SAWAHLUNTO. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (124kB)
[img] Text (BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan))
BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (58kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (155kB)
[img] Text (Tesis full text)
Tesis full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PENGARUH JENIS DAN DOSIS INOKULAN FMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) DI TANAH BEKAS LAHAN TAMBANG SAWAHLUNTO Agung Ramadhano, Indra Dwipa, Etti Swasti Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang Sumatera Barat 25166 Email : agungramadhano@gmail.com ABSTRAK Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan penyerapan air dan hara mineral dari dalam tanah dengan meningkatkan kapabilitas akar pada lahan marginal seperti lahan bekas tambang batubara, sehingga penyerapan hara dan air berjalan lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis dan dosis FMA yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil serai wangi (Cymbopogon nardus L.) pada tanah bekas tambang batubara. Telah dilaksanakannya penelitian dari Bulan September 2021 sampai Januari 2022 di rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu, jenis FMA Glomus sp., Gigaspora sp. dan multispora (Glomus sp. + Gigaspora sp.) dan faktor kedua dosis FMA yang diaplikasikan dalam kombinasi faktorial, terdiri dari 4 taraf yaitu dosis 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g/tanaman. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis varians (ANOVA) dengan uji F pada taraf nyata 5%. Hasil uji F memberikan pengaruh nyata diuji lanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jenis FMA multispora dengan dosis 20 g/tanaman dapat meningkatkan jumlah anakan. Dosis 20 g/tanaman dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun. FMA multispora meningkatkan hanya pada jumlah anakan dan laju asimilasi bersih. Kata kunci: Serai wangi, jenis FMA, dosis FMA

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Indra Dwipa, M.S.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 25 Aug 2022 04:01
Last Modified: 25 Aug 2022 04:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/110275

Actions (login required)

View Item View Item