IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEDOIDS UNTUK PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN MASALAH GIZI BALITA

Auliatur, Rahmah (2022) IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEDOIDS UNTUK PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN MASALAH GIZI BALITA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (208kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (159kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (137kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAPUS.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL RAHMAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Usia di bawah lima tahun (balita) adalah usia emas dalam perkembangan seorang individu. Balita penderita gizi buruk membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan �fisik maupun mental yang selanjutnya akan menghambat beberapa proses belajar yang dilakukan oleh balita. Pada penelitian ini akan digunakan metode klasterisasi K-Medoids untuk mempermudah mengenal masalah gizi balita di setiap provinsi yaitu dengan mengelompokkan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik wilayah provinsi. Klasterisasi K-Medoids merupakan metode analisis klaster yang mengelompokkan sekumpulan n objek ke dalam k klaster. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 9 variabel, yaitu Persentase Balita Stunted (X1), Persentase Balita Wasted (X2), Persentase Balita Underweight (X3), Persentase Balita Overweight (X4), Persentase Balita ISPA (X5), Persentase Balita Pneumonia (X6), Persentase Balita Diare (X7), Persentase Balita Kecacingan (X8), dan Persentase Balita Campak (X9). Hasil penelitian Klasterisasi K-Medoids menunjukkan bahwa terbentuk 4 klaster optimal berdasarkan nilai rata-rata tertinggi Silhouette Index, diantaranya klaster pertama sebanyak 6 provinsi, klaster kedua sebanyak 11 provinsi, klaster ketiga sebanyak 10 provinsi, dan klaster keempat sebanyak 7 provinsi. Klaster pertama memiliki karakteristik masalah wasted dan underweight, pada klaster ketiga memiliki karakteristik masalah overweight, dan pada klaster keempat memiliki karakteristik masalah stunted, ISPA, pneumonia, diare, kecacingan dan campak. Sedangkan pada klaster kedua tidak terdapat masalah tertinggi, artinya klaster kedua tidak memiliki karakteristik khusus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Yudiantri Asdi, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Analisis Klaster, Klasterisasi K-Medoids, Silhouette Index
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: s1 matematika matematika
Date Deposited: 26 Aug 2022 03:53
Last Modified: 26 Aug 2022 03:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/110160

Actions (login required)

View Item View Item