JUAL BELI TANAH KAUM DI KELURAHAN KOTO LUAR KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

SAMHARNEN, SAMHARNEN (2014) JUAL BELI TANAH KAUM DI KELURAHAN KOTO LUAR KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
201501291543th_tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (451kB)

Abstract

Sumatera barat yang dikenal dengan adat minangkabaunya dengan system kekerabatan matrilineal atau berdasarkan kepada garis keturunan ibu, sangat berbeda dengan system kekerabatan di daerah lainnya yang pada umumnya menganut system kekerabatan patrilineal atau berdasarkan garis keturunan bapak. Di Sumatera Barat dikenal dengan adanya tanah ulayat kaum yang mana tanah ini dimiliki suatu kaum yang diperoleh secara turun-temurun dengan pengawasannya berada di tangan mamak kepala waris.Tanah ulayat di Sumatera Barat, khususnya tanah ulayat kaum yang jadi objek penelitian penulis secara adat di Minangkabau tidak diperkenankan untuk dijual, yang bisa dilakukan adalah menggadai kepada pihak lain untuk kemudian ditebus, namun untuk menggadaikan tanah tersebut haruslah memenuhI empat syarat, yaitu 1. Rumah gadang katitihan, yaitu untuk memperbaiki rumah gadang yang telah bocor, 2. Mayat tabujua di ateh rumah, yaitu untuk membiayai pelaksanaan pemakaman jenazah salah seorang anggota keluarga, 3. Mambangkik batang tarandam, yaitu membiayai pengangkatan penghulu yang sudah lama tidak diaktifkan, 4. Gadih gadang alun balaki, yaitu untuk membiayai perkawinan anak gadis yang sudah cukup umur. Tetapi, hal tersebut di Sumatera Barat pada umumnya dan Kelurahan Koto Lua Kecamatan Pauh khususnya, sebagai objek penelitian penulis tidak bisa dipertahankan lagi mengingat kepentingan kaum itu sendiri, seperti untuk membiayai sekolah anak, biaya pengobatan, ataupun untuk biaya membuka usaha baru. Selain itu, juga ada untuk kepentingan Negara. Seperti Negara memerlukan tanah untuk perkantoran sehingga tanah ulayat ini tidak bisa diperthankan lagi. Berdasarkan uraian tersebut diatas, tesis ini mengangkat permasalahan pokok tentang : 1. Faktor-faktor apakah yang mendorong dijualnya tanah ulayat kaum di Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode penelitian ini adalah observation research atau non doctrinal research, yaitu dilakukan dengan cara pendekatan empiris. Jika dilihat sifatnya adalah deskriptif, penelitian yang memberikan gambaran tentang jual beli tanah kaum di Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh, Koto Padang. Adapun Faktor yang mendorong dijualnya tanah ulayat kaum diantaranya yaitukarena kebutuhan ekonomi dari kaum itu sendiri. Bahwa untuk penjualan tanah kaum harus ada kesepakatan dari seluruh anggota kaum yang dikepalai oleh seorang mamak kepala waris dalam kaum itu sendiri yang harus dibuktikan dengan ranji (silsilah) dari kaum itu sendiri agar tidak ada dari anggota kaum tertinggal atau yang nantinya akan berakibat adanya tuntutan dikemudian hari yang akan mengakibatkan terhalangnya proses jual beli. Proses penjualan tanah ulayat kaum dapat dilakukan dengan penandatanganan Akta Jual Beli di hadapan Pejabat Penbuat Akta Tanah sudah bersertifikat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 18 Jun 2016 07:32
Last Modified: 18 Jun 2016 07:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11011

Actions (login required)

View Item View Item