DHOVA, ARIDHARMA (2015) PERANCANGAN MODEL EVALUASI PEMELIHARAAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE MAINTENANCE) DI INDUSTRI SEMEN. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201510270049th_dhova aridharma_1110932045_ti_ftua.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pemeliharaan memiliki peranan sangat penting untuk memastikan kelancaran pengoperasian mesin dan peralatan yang digunakan. Salah satu tujuan pemeliharaan yang ingin dicapai oleh PT Semen Padang adalah pencapaian target produksi. Peningkatan jumlah produksi yang terus dilakukan PT Semen Padang membuat seluruh pabrik yang dimiliki oleh PT Semen Padang harus menjamin kelancaran operasi pada proses produksinya. Jumlah produksi terbesar yang dimiliki oleh Pabrik Indarung V membuat pabrik ini menjadi tumpuan utama PT Semen Padang dalam peningkatan jumlah produksinya. Strategi pemeliharaan yang dimiliki oleh PT Semen Padang merupakan salah satu daya saing perusahaan yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan. Saat ini, pemeliharaan pada Pabrik Indarung V PT Semen Padang mendekati konsep green manufacturing, dimana diterapkan konsep reduce, reuse, dan recycle. Sehingga perlu dilakukan evolusi pemeliharaan yang dikaitkan dengan konsep keberlanjutan (sustainability) yang mencakup gagasan bahwa terdapat tiga pilar yang saling terkait yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuan pemeliharaan yang dicapai pada lantai produksi mempengaruhi jenis performansi indikator yang digunakan. Untuk itu, dalam penerapan konsep pemeliharaan berkelanjutan digunakan beberapa indikator yang mampu menggambarkan suatu model struktur pemeliharaan berkelanjutan. Penelitian ini diawali dengan studi literatur untuk mengidentifikasi indikator pemeliharaan berkelanjutan di industri semen. Indikator tersebut kemudian divalidasi oleh lima belas orang staff pada Biro Pemeliharaan Mesin, Pabrik Indarung V PT Semen Padang. Berdasarkan hasil validasi diperoleh enam belas indikator yang terdiri dari 7 (tujuh) indikator dalam kriteria ekonomi, 5 (lima) indikator dalam kriteria sosial, dan 4 (empat) indikator dalam kriteria lingkungan. Selanjutnya dilakukan perancangan model struktur pemeliharaan berkelanjutan di industri semen menggunakan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) yang menghasilkan model struktur pemeliharaan berkelanjutan dengan lima level, dimana tiga indikator pada level pertama, delapan indikator pada level kedua, masing-masing satu indikator pada level tiga dan empat, serta tiga indikator pada level lima. Sedangkan pada tahapan akhir dilakukan perhitungan bobot kepentingan indikator menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan hasil indikator keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki bobot kepentingan tertinggi dengan nilai 0,2219 dan indikator kemampuan kerja memiliki bobot kepentingan terkecil dengan nilai 0,0267. Model pemeliharaan berkelanjutan yang dirancang diharapkan dapat membantu perusahaan semen untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan sehingga mampu mendukung kelancaran proses produksi. Kata kunci: bobot kepentingan, indikator, keberlanjutan, model struktur, pemeliharaan berkelanjutan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | Ms Meldiany Ramadhona |
Date Deposited: | 05 Feb 2016 07:41 |
Last Modified: | 05 Feb 2016 07:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1101 |
Actions (login required)
View Item |