Abd., Reihan (2022) AKTIVITAS EKSTRAK CAMPURAN BUAH SIRIH HUTAN (Piper aduncum) DAN DAUN KACANG BABI (Tephrosia vogelii) TERHADAP LARVA Spodoptera frugiperda (Lepidoptera : Noctuidae). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (408kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (320kB) |
|
Text (Bab Akhir (Penutup))
Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (206kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (334kB) |
|
Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Bahan aktif pada ekstrak buah Piper aduncum dan daun Tephrosia vogelii berpotensi sebagai insektisida nabati untuk alternatif pengendalian hama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak campuran buah P. aduncum dan daun T. vogelii terhadap larva Spodoptera frugiperda. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari 2020 hingga Mei 2020 di Laboratorium Bioekologi Serangga, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pengujian terdiri dari uji pendahuluan dan uji lanjutan. Uji lanjutan menggunakan 6 perlakuan dan 5 ulangan dengan konsentrasi ekstrak campuran P. aduncum dan T. vogelii (0,00%, 0,20%, 0,26%, 0,32%, 0,40% dan 0,50%). Parameter yang diamati antara lain mortalitas larva, aktivitas penghambat makan (antifeedant) dan lama perkembangan larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak campuran buah Piper aduncum dan daun Tephrosia vogelii (1:1) bersifat aditif pada taraf LC50 dan LC95 dengan nilai indeks kombinasi berturut-turut 0,97 dan 0,86. Pemberian ekstrak campuran buah P. aduncum dan daun T. vogelii (1:1) dapat memberikan pengaruh terhadap mortalitas larva, menghambat aktivitas makan dan memperlambat perkembangan larva. Hubungan antara konsentrasi perlakuan dengan persentase mortalitas larva menunjukkan nilai LC50 dan LC95 berturut-turut 0,29 dan 0,59. Pada perlakuan dengan konsentrasi tertinggi (0,50%) dapat menyebabkan kematian larva S. frugiperda sekitar 89,18% dan menghambat aktivitas makan larva uji sebesar 88,39% dan memperlambat perkembangan larva untuk mencapai instar 6 selama 2,2 hari jika dibandingkan dengan kontrol. Kata Kunci : Aditif, antifeedant, insektisida nabati, lama perkembangan, mortalitas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Eka Candra Lina, SP. M.Si. IPM |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 23 Aug 2022 06:47 |
Last Modified: | 23 Aug 2022 06:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/109830 |
Actions (login required)
View Item |