Muhammad, Habibi Ezyoni (2022) Patronase Politik Dalam Demokrasi Lokal (Kemenangan Hamsuardi-Risnawanto Pada Pilkada Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (277kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (278kB) |
|
Text (BAB VI PENUTUP)
BAB AKHIR.pdf Download (118kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Muhammad Habibi Ezyoni_Patronase Politik Dalam Demokrasi Lokal (Kemenangan Hamsuardi-Risnawanto Pada Pilkada Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu bentuk representatif dari negara demokrasi di tingkat lokal. Pilkada di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020 diikuti lima pasangan calon. Kontestasi politik tersebut dimenangkan oleh pasangan Hamsuardi dan Risnawanto dengan perolehan suara sebesar 31.5 % dengan jumlah 56.555 pemilih. Pasangan yang diusung oleh Partai PKS, PDIP, dan PAN yang berhasil mengalahkan Yulianto dan Syafrial sebagai incumbent dari Partai Demokrat dan Nasdem dengan selisih suara tipis 4.065 suara. Pasangan calon tersebut diindikasikan menggunakan patronase politik dalam memenangkan Pilkada Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020. Patronase politik yang dilakukan melibatkan aktor politik dan tokoh masyarakat dalam pendistribusiannya. Teori yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah teori patronase politik Aspinall. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk patronase politik dan struktur jaringan broker politik yang dilakukan oleh kandidat dalam memenangkan Pilkada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Hasil dari temuan peneliti menunjukan bahwa pasangan Hamsuardi dan Risnawanto melakukan aktivitas patronase politik, dengan bentuk patronase diantaranya: Pertama, pembelian suara (vote buying); Kedua, Pemberian-pemberian pribadi (individual gift); Ketiga, Pelayanan dan aktivitas (services and activities); Keempat, Pemberian-pemberian kelompok (club goods); Kelima, Proyek-proyek gentong babi (pork barrel). Untuk menjalankan patronase politik tersebut terdapat struktur jaringan broker dalam pendistribusiannya antara lain: Jaringan sosial, seperti tim olahraga, tokoh masyarakat, pucuak adat, dan keluarga; Jaringan politik, gabungan dari partai koalisi yakni Partai PKS, PDIP, dan PAN; Jaringan tim sukses, yang tergabung dari partai politik dan non partai politik, serta relawan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Tengku Rika Valentina, MA |
Uncontrolled Keywords: | Politik Lokal, Pemilihan Kepala Daerah, Patronase Politik |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 22 Aug 2022 04:21 |
Last Modified: | 22 Aug 2022 04:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/109536 |
Actions (login required)
View Item |