PERBANDINGAN RETINAL NERVE FIBER LAYER DAN GANGLION CELL LAYER THICKNESS PASIEN PASKA STROKE ISKEMIK PADA PENGUKURAN BASELINE DAN SETELAH 2 BULAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Messia, Refri Rahmi (2022) PERBANDINGAN RETINAL NERVE FIBER LAYER DAN GANGLION CELL LAYER THICKNESS PASIEN PASKA STROKE ISKEMIK PADA PENGUKURAN BASELINE DAN SETELAH 2 BULAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (Bab Akhir (Penutup/Kesimpulan))
3. BAB Akhir (Penutup_Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (59kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (153kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
5.Tesis dr. Messia (Upload).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Penurunan visus dan defek lapang pandang merupakan komplikasi paska stroke iskemik yang sering terjadi namun sering terlewatkan. Komplikasi tersebut terjadi akibat kerusakan sel ganglion retina akibat iskemik di otak dan mengakibatkan transneuronal retrograde degeneration (TRD). Proses TRD dibuktikan dengan terdapatnya penipisan retinal nerve fiber layer (RNFL) dan ganglion cell layer (GCL) yang dinilai melalui pemeriksaan OCT. Metode: Sebelas pasien paska stroke iskemik fase sub akut dilakukan pemeriksaan BCVA dan OCT pada baseline kemudian hasil dibandingkan dengan pemeriksaan kedua (2 bulan kemudian). Hasil: Iskemik serebri ditemukan lebih banyak mengenai lebih 1 area di serebral. RNFL thickness setelah 2 bulan (85,55 ± 5,90 m) lebih tipis dibandingkan baseline (89,91 ± 5,65 m) terutama pada mata kiri. GCL thickness setelah 2 bulan lebih tipis (68,09±6,37 m) dibandingkan baseline (74,54±6,25m) terutama pada mata kiri. Rentang BCVA pada kedua mata adalah 0,40 – 1,00 (rerata 0,81±0,27) dan tidak ada perbedaan baseline dan setelah 2 bulan. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara penipisan RNFL dan GCL thickness dengan BCVA pada kedua mata (p>0.05). Kesimpulan: Pada penelitian ini, RNFL dan GCL thickness pasien paska stroke iskemik lebih tipis di pengukuran setelah 2 bulan, tetapi BCVA tidak mengalami perubahan, kemungkinan karena lesi iskemik tidak langsung berada di jalur visual, dan penipisan tersebut belum cukup untuk mengakibatkan terganggunya visus sentral, namun mungkin berdampak pada sensitifitas kontras dan lapang pandang. Kata Kunci: Stroke iskemik, BCVA, RNFL, GCL, OCT, transneuronal retrograde degeneration

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Ardizal Rahman
Uncontrolled Keywords: Stroke iskemik, BCVA, RNFL, GCL, OCT, transneuronal retrograde degeneration
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 22 Aug 2022 08:44
Last Modified: 22 Aug 2022 08:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/109507

Actions (login required)

View Item View Item