POPY, PURNIATI (2015) ANALISIS EFISIENSI TATANIAGA JAGUNG PIPILAN ANTARA PETANI DAN PEDAGANG PENGUMPUL PADA KELOMPOK TANI PERTEMUAN DAN KELOMPOK TANI SEPAKAT DI KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201510262124th_popypuriati_1110221023_agribisnis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 01 sampai 30 April 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan pada setiap lembaga tataniaga yang ada, 2) menganalisis besarnya margin tataniaga pada masing-masing lembaga dan 3) menilai efisiensi tataniaga jagung pipilan antara petani dan pedagang pengumpul. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan menggunakan kriteria: 1) petani yang melakukan kerjasama dengan pedagang pengumpul, 2) petani yang panen pada bulan Januari-Februari 2015 . Dari hasil penelitian didapatkan bahwa fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan petani yaitu fungsi pertukaran (penjualan) dan fungsi fisik (pengangkutan, pengemasan), sedangkan fungsi tataniaga yang dilakukan pedagang pengumpul yaitu pertukaran (pembeliaan dan penjualan), fisik (pengangkutan, pengemasan dan penyimpanan) dan fasilitas ( informasi pasar, pembiayaan, penanggulangan resiko). Margin tataniaga antara petani dan pedagang pengumpul sebesar Rp 640,00/kg. Keuntungan yang diterima oleh petani adalah Rp 296,55/kg dan keuntungan pedagang adalah Rp 309,24/kg. Keuntungan proporsional petani adalah Rp 527,00/kg dan keuntungan proporsional pedagang adalah Rp 78,74/kg. Kegiatan tataniaga tidak efisien karena keutungan yang diterima petani lebih rendah dari keuntungan proporsionalnya, dan keuntungan yang diterima pedagang pengumpul lebih besar dari keuntungan proporsionalnya. Dari penelitian ini disarankan Sebaiknya pada daerah penelitian dilakukan penguatan kelembagaan petani yang ada dengan cara menyatukan petani dalam penjualan sehingga dengan bersatunya petani, petani bisa menetapkan harga jual jagung pipilan yang dihasilkannya sendiri atau petani sebagai price taker dan diharapkan petani juga melakukan kegiatan pasca panen sebelum menjual jagung pipilannya. Kata kunci : efisiensi tataniaga, jagung pipilan, kelompok tani
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Ms Meldiany Ramadhona |
Date Deposited: | 05 Feb 2016 07:40 |
Last Modified: | 05 Feb 2016 07:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1095 |
Actions (login required)
View Item |